Breaking News

Kisah Unik Soeharto

Kisah-kisah Unik Mengenai Soeharto (4)

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Golkar 1988-1993 tersebut dengan berani hendak menghilangkan pengaruh Soeharto di partai beringin.

Suatu ketika Soeharto bertanya soal gerakan mahasiswa. "Ketika itu Saudara Rachmat bicara apa tentang gerakan mahasiswa," tanya Soeharto. Kemudian Rachmat menjelaskan soal perestroika, sebuah gerakan yang melawan kemapanan di Uni Sovyet.

"Maaf Bapak, kalau yang serupa itu (perestroika) terjadi di Indonesia, ya akan ditujukan untuk melawan pemerintah yang berkuasa," katanya kepada Soeharto.

 Dalam kesempatan bertemu, Soeharto juga bertanya pendapat Racmat Witoelar mengenai apa yang terjadi pada pers pada masa itu. "Setahu saya, ini ada kaitan dengan perubahan politik dalam negeri, sebagai konsekuensi dari mulai banyak orang yang melek politik," kata Rachmat kepada Soeharto.

Mantan Menteri Lingkungan Hidup di Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) I tersebut mengaku sulit menggambarkan perasaan terhadap Soeharto menghadapi masa sulit  menjelang pengunduran dirinya 21 Mei 1998.

"Semua yang saya jelaskan kepada Pak Harto sesuai pertanyaan-pertanyaannya, sebenarnya telah ada benang merah sejak dulu. Bahwa telah terjadi perubahan iklim politik dan bahwa masyarakat sekarang sudah sadar politik," kata Ketua Dewan Perubahan Iklim tersebut.

Rachmat ingat betul saat berusaha bicara dengan beberapa orang dekat Soeharto agar membujuk penguasa Orde Baru itu untuk pensiun saja. "Karena kalau tidak, pasti Pak Harto akan diturunkan orang. Namun tidak seorang pun mau melakukannya," sesal Rachmat Witoelar. (bersambung......)

 

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved