Pemkot Pontianak Pastikan Siap Bebaskan Lahan Duplikasi Jembatan Kapuas I

Pemerintah Kota Pontianak menyatakan kesiapan untuk membebaskan lahan guna pembangunan Duplikasi Jembatan Kapuas I.

Penulis: Syahroni | Editor: Madrosid
TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA
Suasana di kawasan jembatan Kapuas I, Pontianak, Senin (29/7/2019) sore. Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji mengatakan hasil pertemuan  dengan pihak Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wilayah XX Potianak bahwa pembangunan Duplikasi Jembatan Kapuas I tinggal menunggu komitmen Pemkot Pontianak membebaskan lahannya. 

Pemkot Pontianak Pastikan Siap Bebaskan Lahan Duplikasi Jembatan Kapuas I

PONTIANAK - Pemerintah Kota Pontianak menyatakan kesiapan untuk membebaskan lahan guna pembangunan Duplikasi Jembatan Kapuas I.

Hal itu disampaikan langsung Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Rakyat Pontianak, Fuadi Yusla.

Pembangunan tersebut menurut Fuadi memang sangat perlu, sehingga pihaknya sangat berkomitmen untuk membebaskan lahan.

Pasalnya kondisi jembatan yang akan dibangun dipastikan akan berpengaruh besar terhadap kondisi lalulintas yang ada.

Fuadi Yusla,menuturkan pihaknya baru saja menerima dokumen terkait pembangunan tersebut dari pihak Balai Jalan XX Pontianak. Dengan mendapatkan dokumen, maka pihaknga langsung bergerak untuk langkah-langkah selanjutnya guna mempercepat realisasi pembangunan.

Baca: KLASEMEN LIGA 2 Terbaru: Persik-PSIM Gusur Persewar, Mitra K Jauhi Zona Merah, Martapura Degradasi

Baca: Bupati Imbau Masyarakat Kapuas Hulu Tak Bakar Hutan dan Lahan Musim Kemarau

Baca: TRIBUNWIKI: Ini Alamat Puskesmas Rawat Inap di Parit Mayor

"Kami baru mendapatkan dokumen dari pihak balai dan kami langsung menyurati BPN guna meminta peta bidang," ucap Fuadi Yusla saat diwawancarai tribunpontianak.co.id, Senin (29/7/2019).

Sehingga apabila ada peta bidang, pihaknya langsung inventaris lahan yang ada. Kemudian akan menunjuk appraisal untuk menilai lahan yang terkena pembangunan.

Tahun ini Pemkot Pontia ak usahakan untuk menunjuk appraisalnya, apabila sudah dapat data mengenai anggaran berapa yang harus dibayarkan dalam pembebasan lahannya, maka anggarannya akan masuk pada 2020.

Fuadi memperkirakan anggaran yang dibutuhkan lebih besar dari pembebasan untuk Jembatan Landak II.

"Kita sudah ada menyiapkan anggaran untuk pembebasan itu, namun tinggal menunggu perhitungan appraisal menilainga sehingga sesuai dengan aturan yang berlaku," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved