Ingatkan Pentingnya Koordinasi Kendalikan Inflasi, Irwan: Seluruh Komponen Miliki Peran Strategis

Begitu juga pengendalian inflasi di Kota Singkawang. Seluruh komponen memiliki peran yang sangat strategis

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ RIDHOINO KRISTO SEBASTIANUS MELANO
Rapat koordinasi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) bulan Juli 2019 di ruang rapat Wali Kota Singkawang, Jalan Firdaus, Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat, Selasa (23/7/2019). 

Ingatkan Pentingnya Koordinasi Kendalika

Baca: VIDEO: Heboh! Warga Temukan Lumba-lumba Terdampar di Pulau Penibung

n Inflasi, Irwan: Seluruh Komponen Miliki Peran Strategis

SINGKAWANG - Wakil Wali Kota Singkawang, Irwan mengungkapkan pengendalian inflasi memerlukan koordinasi yang kuat dari berbagai kelembagaan, baik ditataran pusat maupun daerah.

“Begitu juga pengendalian inflasi di Kota Singkawang. Seluruh komponen memiliki peran yang sangat strategis,” katanya saat rapat Koodinasi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) bulan Juli 2019 di ruang rapat Wali Kota Singkawang, Jalan Firdaus, Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat, Selasa (23/7/2019).

Baca: Dishub Kalbar Janji Rehab Terminal Bus di Kedamin Hulu 2020

Irwan mengatakan agenda koordinasi ini harus dilakukan mengingat Kota Singkawang sebagai 82 kota yang menjadi basis perhitungan inflasi nasional.

Status seperti ini memposisikan perkembangan inflasi di Singkawang termasuk yang selalu dipantau oleh Pemerintah Pusat dalam hal ini dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

Irwan menyebutkan setidaknya ada enam faktor penyebab tinggi dan tidak terkendalinya inflasi di suatu daerah yaitu, pertama pasokan barang yang terbatas.

Kedua, kata Irwan distribusi barang yang tidak lancar. Ketiga, kondisi infrastruktur yang kurang mendukung baik dalam rangka proses produksi maupun distribusi.

Keempat terkait struktur pasar dan mekanisme pembentukan harga yang kurang kompetitif khususnya pada beberapa komoditas pangan.

Kelima adalah praktik spekulasi dan penimbunan barang kebutuhan pokok dan barang strategis terutama pada saat terjadi gejolak harga.

"Dan yang keenam, peningkatan harga/tarif jasa/komoditas strategis yang ditetapkan oleh pemerintah seperti BBM, LPG dan tarif angkutan," tutur Irwan.

Baca: Pemuda NTT Melarikan Diri dari Malaysia ke Polsek Semitau, Ini Penjelasan Kapolres

Dari 6 faktor penyebab tinggi dan tidak terkendalinya inflasi, jika dicermati kebijakan yang lebih tepat untuk ditempuh sebagai bentuk intervensi yaitu melalui kebijakan di sektor riil yang berada dalam kewenangan daerah.

Melalui koordinasi dan kerjasama antar satuan perangkat darah, instansi vertical, Satgas Pangan dan Bulog, maka inflasi di daerah khususnya di Kota Singkawang akan lebih terkendali.

Irwan berharap semua pihak dapat bekerja secara maksimal sesuai dengan kewenangan, tugas dan fungsinya.

Hal terpenting di Tahun 2019 ini, beberapa bulan ke depan masyarakat akan menghadapi hari besar keagamaan yaitu Natal dan Tahun Baru.

“Langkah dan antisipasi sejak saat ini sudah harus dilakukan, agar lonjakan-lonjakan harga yang berdampak terhadap inflasi tidak terjadi di Kota Singkawang,” ucapnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved