Cegah Karhutla, Polda Kalbar Tingkatkan Sinergitas Dengan Damkar Swasta.
Didi Haryono mengajak seluruh element masyarakat untuk selalu menjaga lingkungan dan menjaga alam.
Penulis: Ferryanto | Editor: Jamadin
Cegah Karhutla, Polda Kalbar Tingkatkan Sinergitas Dengan Damkar Swasta.
PONTIANAK- Kapoda Kalbar, Irjen Didi Haryono sore ini mengumpulkan serta melakukan pengecekan alat pemadam kebakaran milik Polda Kalbar serta beberapa organisasi pemadam kebakaran swasta ada di Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu raya di lapangan Jananuraga Polda Kalbar,Senin (22/7/2019).
Pada kesempatan ini, Kapolda Putra asli Kalbar itu turut pula mengecek serta menjajal berbagai perlengkapan pemadam kebakaran yang dimiliki oleh pemadam kebakaran Swasta.
Terlihat beberpa kali Kapolda mencoba turut memegang nozzle pemadam kebakaran dan merasakan sensasi menyemprotkan air dengan tekanan yang sangat kuat.
Baca: Ichwan : Di Usia ke-59, Kejaksaan Semakin Dewasa
Baca: Rumah Sakit Tipe C, Jones: Syaratnya Harus Ada Dokter Spesialis Anasthesi
Jendral bintang 2 itu menyampaikan bahwa tujuan utama dirinya mengumpulkan sejumlah pemadam kebakaran swasta dari wilayah Kota Pontianak dan Kubu Raya untuk mengajak semua element masyarakat untuk bersama - sama menjaga alam, serta untuk menjalin Sinergitas yang baik antara kepolisian dan petugas damkar swasta.
"Kita sengaja mengumpulkan perangkat pemadam kebakaran Hutan dan Lahan ini untuk bersama - sama menjaga alam, Kita tau saat ini memang musim kemarau yang tidak menutup kemungkinan akan muncul karhutla seperti tahun - tahun lalu, dan inilah langkah antisipasinya, kita cek kesiapan alatnya,"kata Didi Haryono.
Didi Haryono mengaku kagum dengan begitu instensnya para petugas Damkar swasta di wilayah Kota Pontianak dan sekitarnya yang siap setiap tiap saat dalam membantu memadamkan api yang membakar rumah maupun lahan di wilayah Kalbar.
Lebih lanjut, Irjen Didi Haryono mengungkapkan bahwa pihaknya juga telah memetakan sebanyak 100 titik rawan hotspot di seluruh wilayah Kalbar, setelah sebelumnya di tahun 2018 nya ia mengungkapkan terdapat 182 titik rawan hotspot di seluruh Kalbar.
Baca: Terkait RSUD Sanggau Berpeluang Turun Kelas, Ini Kata Pengamat
"Kurang lebih, dari 182 ditahun 2018 titik hotspot di desa itu, sekarang tinggal 100 desa yang berpotensi timbulnya Karhutla,"ungkapnya.
Didi Haryono mengajak seluruh element masyarakat untuk selalu menjaga lingkungan dan menjaga alam. "Mari kita jaga alam, sehingga alam akan menjaga kita,"tutup Didi Haryono.