Sejak Februari 2019, Kalbar Ternyata Sudah Ditetapkan Status Siaga Darurat Karhutla

Helikopter untuk membuat water boombing saat ini ada empat yang disiagakan, Kemudian tanggal 17 Juli satu heli datang sehingga bertambah.

Penulis: Syahroni | Editor: Ishak
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
Penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di Akcaya 1, Desa Jerora 1, Kecamatan Sintang dan yang terjadi di Sungai Sawak, Desa Sungai Ukoi, Kecamatan Sungai Tebelian beberapa hari terakhir oleh Satpol-PP dan Damkar Sintang bersama Manggala Agni. 

Sejak Februari 2019, Kalbar Ternyata Sudah Ditetapkan Status Siaga Darurat Karhutla

PONTIANAK - Kabut asap sudah mulai pekat menyelimuti Pontianak dan Kubu  Raya, akibat kebakaran hutan dan lahan yang terjadi. Sejak 2015 lalu Kalbar selalu mengalami bencana kabut asap yang merugikan banyak pihak.

Mulai dari penerbangan yang terganggu, kesehatan masyarakat hingga diliburkannya aktivitas pendidikan atau sekolah karena kualitas udara yang buruk.

Kepala BPBD Kalbar, Lumano saat diwawancarai  menjelaskan  Gubernur Kalbar, Sutarmidji  sejak  Februari lalu sudah menetapkan  status Siaga Darurat terhadap Karhutla Kalbar.

"Makanya heli itu sudah ada di Pontianak karena sudah status Siaga Darurat, kita terus melakukan upaya pencegahan jangan sampai terjadi kabut asap yang merugikan banyak pihak," ucap Lumano saat diwawancarai, Jumat (19/7/2019).

Baca: Antisipasi Karhutla, Ini yang Dilakukan Bhabinkamtibmas Polsek Belitang

Baca: Cuaca Kayong Utara Diprediksi Cerah, BMKG Imbau Waspada Karhutla

Helikopter untuk membuat water boombing saat ini  ada empat unit yang disiagakan, Kemudian tanggal 17  Juli satu heli  datang sehingga bertambah.

"Water boombing kita ada 4 dan yang patroli ada 1,  tapi  bisa juga  untuk water boombing kalau memang kebakaran banyak," jelasnya.

Sejauh ini, ia menjelaskan kebakaran hutan dan lahan masih terkendali.  Setiap  kabupaten-kota sudah ada lahan terbakar.

"Memang yang kemarin agak besar itu di Sungai Pinyuh dan di sekitar Ambawang daerah Pancaroba.  Tapi semalam saya lihat sudah tidak ada lagi, hanya di Ambawang masih ada," tambahnya.

Baca: Karhutla Semakin Meluas, Kepala BPBD Mempawah Sebut Puluhan Relawan Bantu Padamkan Api

Baca: Musim Kemarau, Ketua DPRD Sintang Imbau Masyarakat Sama-sama Cegah Terjadinya Karhutla

BNPB diisebutnya  akan mengerahkan Satgas Darat untuk mencegah Karhutla.  intinya mereka akan sosialisasi pada masyarakat jangan sampai membakar lahan.

"Tanggal 23 Juli nanti penyerahan pasukan dari BNPB ke Pak Gubernur.  Saat ini kondisi masih relatif stabil di bandingkan 2018 kemaren lalu pada periode yang sama. Kita terus melakukan upaya pencegahan terjadinya Karhutla," Pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved