Kepala BKKBN Kalbar Sebut Kalbar Mempunyai Persoalan Dengan Kualitas SDM

Kegiatan yang diikuti para mahasiswa dan civitas akademika dunia pendidikan ini dilangsungkan di Rektorat Untan, Kamis (18/7/2019).

Penulis: Syahroni | Editor: Tri Pandito Wibowo
TRIBUNPONTIANAK/Syahroni
Suasana seminar analisis dampak kependudukan dalam rangka hari kependudukan dunia 2019. 

Kepala BKKBN Kalbar Sebut Kalbar Mempunyai Persoalan Dengan Kualitas SDM

PONTIANAK - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan Universitas Tanjungpura menggelar kegiatan seminar analisis dampak kependudukan dalam rangka hari kependudukan dunia 2019. Adapaun tema dalam kegiatan tersebut "Keragaman Demografis dan Pembangunan Berkelanjutan".

Kegiatan yang diikuti para mahasiswa dan civitas akademika dunia pendidikan ini dilangsungkan di Rektorat Untan, Kamis (18/7/2019).

Saat ini Indonesia menempati urutan keempat dengan penduduk terbanyak di dunia setelah Tiongkok, Amerika Serikat dan India.

Saat ini jumlah penduduk Indonesia lebih mencapai kisaran 265 juta jiwa dan pemerintah telah menggaungkan tentang keluarga berencana dan berkualitas.

Kalbar saat ini mempunyai penduduk diatas 5 juta jiwa, memang belum ada masalah terkait kepadatan penduduk. Hal itu diungkapkan langsung oleh Kepala BKKBN Kalbar, Kusmana terkait kondisi jumlah penduduk.

"Secara jumlah, penduduk di Kalbar sampai saat ini masih bisa terkendali dan tidak mengkhawatirkan," ucap Kusmana saat diwawancarai setelah acara seminar tentang dampak kependudukan.

Baca: Bupati Jarot Lepas Keberangkatan 154 JCH Sintang ke Pontianak, Ini Pesan Yang Disampaikan

Baca: Sedang LIVE Shopee Liga 1 Persela Vs Bali United dan Borneo FC Vs PS Barito Putera Jam 15.30 WIB

Baca: TRIBUNWIKI: Nikmatnya Kopi Vietnam di Kedai Kopi 368 Stadion Baning Sintang

Kusmana menjelaskan memang di Indonesia saat ini yang menjadi persoalan adalah kepadatan penduduk, namun hal itu tidak terjadi di Kalbar.

'Kepadatan penduduk menjadi suatu persoalan di republik ini dan Kalbar sejauh ini tidak ada persoalan karena luas wilayah yang ada dan junlah penduduk masih sangat terkendali," ucap Kusmana.

Meskipub tak ada persoalan dengan kepadatan penduduk, Kusmana menjelaskan ada persoalan yang serius di Kalbar dan harus ditangani bersama.

Tidak bisa mengharapkan satu instansi saja, namun harus secara keroyokan membangunnya yaitu masalah kualitas dari sumber daya manusia yang ada.

"Kalbar memang tidak mengalami persoalan dengan kepadatan penduduk, nanun ada permasalahan kependudukan yang ada di Kalbar yang tidak bisa dilihat sebelah mata adalah perihal kualitas. Inilah yang menjadi pemikiran dan konsentrasi kita bersama bagaiaman meningkatkan kualitas yang ada pada penduduk ini," jelas Kusmana.

Oleh krena itu, BKKBN berkontribusi terhadap pembangunan SDM di Kalbar dibawah kepemimpinan Gubernur Kalbar.

"Kualitas SDM inilah yang menjadi prioritas dalam pembangunan dan semua program harus mengarah pada peningkatan kualitas SDM, satu diantaranya BKKBN bekerjasama dengan perguruan tinggi dan melakukan pencerahan, seminar dan membentuk pusat-pusat konseling remaja," tambahnya.

Pada dasarnya para mahasiswa adalah calon pasangan yang akan mengelola pembangunan yang ada di Kalbar kedepannya. Kusmana menekankan pada perencanaan keluarga yang matang apabila akan menikah sehingga menghasilkan keturuanan yang berkualitas bukan hanya sekedar kuantitas semata.

BKKBN sebagai instansi pemerintah terus menggalakan dan mengkampanyekan perencanaan keluarga.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved