Diduga Akibat Korsleting Listrik, Satu Rumah di Desa Sukabangun Terbakar

Warga juga menceritakan kalau api cepat sekali melalap rumah saya, hingga petugas damkar tiba rumah saya sudah habis terbakar semua

Penulis: Nur Imam Satria | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ NUR IMAM SATRIA
Kondisi rumah milik Islami (69) setelah kobaran api melalap habis seluruh bagian rumahnya, yang terjadi pada Selasa (2/7/2019) malam. 

Diduga Akibat Korsleting Listrik, Satu Rumah di Desa Sukabangun Terbakar

KETAPANG - Satu unit rumah milik bapak Islami (69) yang beralamat di Desa Sukabangun, Gg. Thaha ludes dilalap api lantaran diduga akibat aliran arus pendek listrik yang mengakibatkan api dengan cepat menghabisi seluruh bagian rumah hingga isinya.

Kebakaran tersebut terjadi pada Selasa (02/07/2019) malam sekitar pukul 19.15 Wib.

Menurut Islami, kejadian bermula saat Istri dan anaknya yang paling bungsu sedang berada di rumah anaknya yang pertama yang berada tidak jauh dari rumahnya.

Sekitar pukul 19.15 keponakan Islami tiba-tiba berteriak kalau muncul api dirumahnya, saat itu juga warga sekitar berusaha untuk memadamkan api sembari menunggu petugas pemadam kebakaran tiba di rumahnya.

Baca: DPRD Targetkan Pembahasan Raperda Pertanggungjawaban APBD Sambas Selesai Akhir Bulan

Baca: FKPELA Siap Aksi Bantu BNN Berantas Narkoba di Singkawang

"Pada saat kejadian saya tidak berada dirumah, saya lagi di Jelai kerja disana. Menurut penuturan istri saya begitu mungkin akibat korsleting listrik. Warga juga menceritakan kalau api cepat sekali melalap rumah saya, hingga petugas damkar tiba rumah saya sudah habis terbakar semua," ujar Islami.

Menurut Islami, hampir seluruh isi dirumahnya tersebut tidak sempat untuk diselamatkan dari kobaran api. Seluruh alat-alat elektronik, perabotan, hingga surat-surat penting seperti ijazah dan akta kelahiran milik anaknya ludes dilalap sijago merah.

"Yang tersisa cuma sepeda motor sama parabola, itupun pada saat kejadian memang berada diluar. Untuk kerugian saya tidak menghitung tetapi kalau diperkirakan bisa hingga ratusan juta rupiah," ungkapnya.

Atas kejadian tersebut, Islami dan istri mengaku ikhlas dengan musibah yang dialami. Saat ini Islami beserta istri dan anaknya sementara tinggal dirumah anak sulungnya yang berada tidak jauh dari rumahnya.

"Inilah namanya musibah, cobaan bagi saya. Saya cuma bisa ikhlas atas cobaan yang diberi," tandasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved