Rektor IKIP PGRI Pontianak: Mahasiswa Harus Kritis, Bantu Kontrol Lembaga Kampus

Tahun lalu IKIP juga pernah mendapatkan peringkat kedua setelah Untan soal keterbukaan informasi publik.

Penulis: Anggita Putri | Editor: Ishak
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ANGGITA PUTRI
Suasana Sosialisasi Keterbukaan Informasi Publik Perguruan Tinggi, di Aula Hadari Nawawi Kampus IKIP PGRI Pontianak, Selasa (2/7/2019). 

Rektor IKIP PGRI Pontianak: Mahasiswa Harus Kritis, Bantu Kontrol Lembaga Kampus

PONTIANAK - Komisi Infomasi Provinsi Kalimantan Barat (KI Kalbar) bekerjasama dengan Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan IKIP PGRI Pontianak menggelar Sosialisasi Keterbukaan Informasi Publik Perguruan Tinggi, di Aula Hadari Nawawi Kampus IKIP PGRI Pontianak, Selasa (2/7/2019).

Rektor IKIP PGRI Pontianak, Rustam mengharap ada tindak lanjut setelah sosialisasi yang dilakukan saat ini bersama KI. Seperti halnya bisa dilibatkan dosen dan mahasiswa untuk mencari data ke instansi terkait.
Menurutnya ada hal penting yang perlu di ketahui sebagai penerus bangsa.

"Ada hak sebagai mahasiswa dan ada hak sebagai anggota masyarakat," ucapnya.

Ia juga mengatakan IKIP saat ini tengah berbenah untuk pelayanan kepada masyarakat.

Baca: Komisi lnformasi Kalbar Sosialisasi Keterbukaan Informasi di IKIP PGRI Pontianak

Baca: Rektor IKIP PGRI Pontianak Nilai Sistem Zonasi di PPDB Dapat Berdampak Negatif, Berikut Analisanya

Tahun lalu IKIPPGRI Pontianak menurutnya juga pernah mendapatkan peringkat kedua setelah Untan soal keterbukaan informasi publik.

Berdasarkan peringkat yang diterima tahun lalu maka IKIP saat ini sudah berbenah. Seperti setiap dosen ketika ingin mengajar harus membuka semacam akun yang bisa di isi oleh mahasiswa. Hak tersebut sebagai bentuk kontrol dari mahasiswa. Melalui akun tersebut mahasiswa bisa digunakan mahasiswa untuk mengkomplen persoalan hadirnya dosen di kelas.

"Hak mahasiswa untuk mendapatkan ilmu harus diutamakan," katanya.

Baca: Info Terupdate Hari Ini Cara Pendaftaran Mahasiswa Baru di IKIP PGRI Pontianak

Jam kerja dosen yang padat harus di kontrol melalui sistem yang terikat. Saat ini IKIP juga tengah mempersiapkan sistem pembelajaran jarak jauh.

"Keterbukaan informasi publik juga mendorong mahasiswa untuk andil dalam mengkontrol kampus. Mahasiswa sebagai kaum intelektual harus kritis, kritis yang membangun lembaga," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved