Asik Ngelem, 6 Orang Anak Harus Jalani Pembinaan dari Polsek Pontianak Timur
Dalam gelaran Operasi Pekat, Polsek Pontianak Timur mengamamankan dan memberikan pembinaan kepada 6 orang anak
Penulis: Ferryanto | Editor: Madrosid
Asik Ngelem, 6 Orang Anak Harus Jalani Pembinaan dari Polsek Pontianak Timur
PONTIANAK - Dalam gelaran Operasi Pekat, Polsek Pontianak Timur mengamamankan dan memberikan pembinaan kepada 6 orang anak di wilayah kecamatan Pontianak Timur yang kedapatan asik sedang ngelem jalan Sekayam 8 Kelurahan Saigon Kecamatan Pontianak Timur.
Kapolsek Pontianak Timur Kompol Suhar mengatakan bahwa kejadian ini terjadi pada 27 Juni 2019 lalu sekira pukul 20.00 WIB.
Saat itu warga sekitar melihat bahwa ada sekumpulan anak yang berkumpul di lokasi tersebut, dan setelah warga melihat ternyata dilokasi terlihat anak - anak itu sedang menghisap lem yang di masukkan kedalam plastik dan ada pula yang langsung menghisap aroma lem dari kaleng lem langsung.
Merasa miris dan terganggu atas kelakuan para anak - anak tersebut, wargapun segera melaporkan hal tersebut ke pihak Polsek Timur.
Baca: Gandeng Relawan, Satgas Pamtas Yonmek 643/Wns Gelar Baksos di Perbatasan
Baca: Jadwal Pertandingan STQ Nasional Pontianak Hari Ini
Baca: Kodim 1205 Sintang Tempuh 80 Kilometer ke Lokasi TNI Manunggal Membangun Desa
"Pada hari Kamis tanggal 27 Juni 2019 sekira pukul 20.00 WIB, Anggota lidik Polsek Pontianak Timur mendapatkan informasi di lokasi tersebut ada beberapa orang anak - anak yang sedang kumpul - kumpul dan diduga sedang mengkonsumsi Lem dengan cara dihisap dari hidung, selanjutnya anggota lidik polsek Pontianak Timur melakukan pengecekan di tempat tersebut dan mendapat kan sebanyak 6 (enam) orang anak - anak yang sedang mengkonsumsi Lem dengan cara dihisap melalui hidung,"ungkapnya, Senin (1/7/2019).
Selanjutnya anak - anak tersebut dan BB 3 (tiga) kaleng Lem Fox tersebut di bawa ke polsek Pontianak Timur guna proses lebih lanjut.
Atas kejadian tersebut, pihak Polsek pun lantas memanggil pra orang tua dari anak - anak tersebut untuk dilakukan pendataan dan pembinaan agar mereka tidak mengulangi hal tersebut karena sangat berbahaya bagi kesehatan.