Pilpres 2019

Koalisi Indonesia Adil Makmur Berakhir, Sekjen Demokrat : Datang Tampak Muka, Pulang Tampak Punggung

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Hinca Panjaitan menegaskan Koalisi Indonesia Adil dan Makmur telah berakhir.

Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Jimmi Abraham
Tribunnews/Jeprima
Sekertaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan saat memberikan keterangan pers mengenai Andi Arief yang terlibat hoaks terkait dugaan adanya tujuh kontainer berisi surat suara pemilihan umum presiden yang sudah tercoblos untuk nomor 01 di Kediaman SBY, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (4/1/2018). Menurutnya Partai Demokrat akan memberikan bantuan hukum atas kasus yang tengah dijalani Andi Arief. 

Koalisi Indonesia Adil Makmur Berakhir, Sekjen Demokrat : Datang Tampak Muka, Pulang Tampak Punggung

Pilpres 2019 - Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Hinca Panjaitan menegaskan Koalisi Indonesia Adil dan Makmur telah berakhir.

Koalisi partai pengusung pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga Uno itu berakhir seiring putusan Mahkamah Konstitusi (MK) pada sidang putusan sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2019, Kamis (27/06/2019) malam WIB. 

Sebelumnya, Koalisi Indonesia Adil dan Makmur terdiri dari lima partai politik yakni Partai Gerindra, Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Berkarya. 

"Dalam bahasa yang sederhana kalau kami di Sumatera, begitu datang tampak muka, pulang tampak punggung. Kalau dalam bahasa saya karena sering pakai istilah olahraga, saya selalu bilang kalau peluit ditiupkan tanda pertandingan di mulai, pasti akan ada peluit ditiupkan tanda pertandingan berakhir," ungkapnya saat diwawancarai awak media dikutip dari TVOne di Kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta, Jumat, (28/06/2019).

Baca: Pasca Sidang Putusan MK, KPU: Pleno Penetapan Paslon Minggu 30 Juni, Megawati Ucap Selamat ke Jokowi

Baca: Pidato Lengkap Prabowo - Sandiaga Uno Sikapi Putusan Mahkamah Konstitusi Soal Sengketa Pilpres 2019

Baca: Lengkap, Pidato Jokowi - Maruf Amin Sikapi Putusan MK Soal Hasil Sidang Sengketa Pilpres 2019

Hinca Panjaitan menimpali kedatangan dirinya ke rumah Prabowo bertujuan untuk bersilaturahim. 

"Ya, kita hari ini silaturahmi, akan bertemu menjelaskan dan bercakap-cakap," tegas Hinca Panjaitan

Dalam pernyataan selanjutnya, Hinca Panjaitan mengatakan bahwa koalisi lima partai politik yang tergabung dalam koalisi Indonesia Adil dan Makmur dalam rangka mengusung pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden.

"Koalisi lima partai ini dalam rangka mengusung paslon Presiden. Kemarin setelah diketuk oleh MK, sudah tidak ada lagi calon Presiden itu. Yang ada adalah Presiden terpilih, ada presiden yang gak terpilih. Maka, koalisi untuk calon presiden itu sudah berakhir," terang Hinca Panjaitan

Jika koalisi partai politik sudah berakhir, maka otomatis partai politik akan kembali ke kedaulatan partai masing-masing. 

"Tentu Demokrat akan kembali dulu ke partai. Di Demokrat, soal wilayah capres dan cawapres itu kewenangan Majelis Tinggi Partai yang kebetulan juga ketuanya adalah Ketua Umum," jelasnya.

Setelah pertemuan di kediaman Prabowo, Hinca Panjaitan akan melaporkan hasilnya kepada partai.

"Tentu setelah ini saya akan melaporkan kepada partai lewat Ketua Umum dan Majelis Tinggi Partai. Begitu mekanismenya," tandasnya.

MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo-Sandiaga

Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) membacakan putusan perkara hasil perolehan suara pemilu presiden, Kamis (27/06/2019) malam WIB.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved