Sutarmidji Tantang Kelurahan dan Desa Harus Bebas Narkoba

Persmasalahan narkoba telah merambah disemua kalangan masyarakat, Pada peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI)

Penulis: Syahroni | Editor: Madrosid
TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA
Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji memberikan kata sambutan dalam acara Pengambilan sumpah/janji jabatan dan pelantikan pejabat pimpinan tinggi pratama dilingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Barat, di kantor Gubernur Kalimantan Barat, Pontianak, Selasa (25/6/2019).Sutarmidji melantik 15 pejabat pimpinan tinggi pratama dilingkungan Pemprov Kalbar, 8 pejabat dari open bidding dan 7 pejabat dari rotasi jabatan yang ada. 

Sutarmidji Tantang Kelurahan dan Desa Harus Bebas Narkoba

PONTIANAK - Persmasalahan narkoba telah merambah disemua kalangan masyarakat, Pada peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI), Gubernur Kalbar, Sutarmidji mengemukakan idenya bahwa harus ada kawasan babas narkoba dan itu dimulai ari desa dan kelurahan.

Pada moment peringatan Hari Anti Narkoba Internasional 2019 hadir pula Kapolda Kalbar Irjen Pol. Drs. Didi Haryono, Pangdam XII Tanjung Pura Mayor Jendral TNI Herman Asaribab, Kejati Kalbar, Kepala BNNP Kalbar, Perwakilan Lantamal, Lanud Supadio, Ketua TP PKK Prov, Mahasiswa dan Pelajar serta undangan lain di Pendopo Gubernur Kalbar, Rabu (27/62019).

Midji ingin terobosan ini harus dimulai dengan melakukan sosialisasi pada masyarakat akan bahayanya narkoba.

Baca: Hilang dari Rumah, Pria 21 Tahun Ditemukan Gantung Diri di Pohon Rambutan Dekat Rumah

Baca: Kabar Duka Datang dari Fahri Hamzah, Mentor Aktivis yang Gemar Bekerja Dalam Senyap Tutup Usia

Baca: Atbah Apresiasi Pelaksanaan Sunat Massal dari Polres Sambas

Kedepan, Midji menegaskan bahwa bagi desa atau kelurahan yang berani dan mampu membuat daerahnya bebas narkoba maka bisa diberikan insentif.

Saat ini, Provinsi Kalbar menempati urutan ke 29 Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Jika banyak pengguna narkoba maka akan semakin membuat Kalbar tertinggal.

"Kedepan, tantangan anak-anak akan jauh lebih berat, untuk itu kita perlu melakukan sebanyak mungkin kader muda guna melakukan penyuluhan bahaya narkoba. Termasuk yang paling efektif memberikan pemahaman bagi ibu rumah tangga," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved