Jambore Sekami 2019 yang Diikuti 1008 Peserta dari Sintang, Melawi, dan Kapuas Hulu Resmi Ditutup
Ketua Panitia, Yohanes Kredo menyampaikan bahwa para alumni kegiatan ini akan menjadi kelompok anak-anak yang istimewa
Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Jamadin
Jambore Sekami 2019 yang Diikuti 1008 Peserta dari Sintang, Melawi, dan Kapuas Hulu Resmi Ditutup
SINTANG - Kegiatan Penutupan Jambore Serikat Kepausan Anak Missioner (Sekami) Tahun 2019 yang telah dilaksanakan selama empat hari dilakukan Bupati Sintang bertempat di Kompleks SD/SMP Panca Setya 2 Sintang, Minggu (23/6/2019) pagi.
Tampak hadir, sejumlah tokoh Gereja Katolik dari Keuskupan Sintang. Turut pula hadir Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Kadisporapar) Kabupaten Sintang, Hendrika dan sejumlah tokoh masyarakat lainnya.
Baca: Masnan: Kenakalan Remaja Berkurang Semenjak Adanya Kampung KB
Ketua Panitia, Yohanes Kredo menyampaikan bahwa para alumni kegiatan ini akan menjadi kelompok anak-anak yang istimewa. Mereka akan mendapatkan bimbingan rohani lagi di lingkungan gereja masing-masing.
"Melalui kegiatan Jambore Sekami ini kita mencoba untuk menemukan dan membentuk kelompok anak-anak muda dalam gereja yang memiliki semangat tinggi khususnya dalam mewartakan Injil," kata Kredo.
Menurutnya, kegiatan ini merupakan awal dari seluruh karya-karya misioner, kepada para peserta dirinya berpesan agar bawa harapan dan kegembiraan di tengah dunia.
Baca: Revisi Peraturan PPDB 2019, Kuota Jalur Prestasi Ditambah Menjadi 15 Persen
Baca: Peserta Pemilihan Duta Genre Dapat Pengalaman Berarti Setelah Kunjungi Panti Jompo
Sementara itu, Romo Kikjen Keuskupan Sintang, RD Leonardus Miau menyatakan rasa terima kasih kepada kerja keras panitia dan tim dari seluruh paroki yang hadir.
"Kegiatan ini telah berjalan dengan baik dan lancar, ini adalah kelelahan yang membawa kegembiraan," kata Pastor Miau.
Kemudian Jendral Keuskupan Sintang, Pastor Vikaris menyampaikan bahwa dalam kegiatan Jambore Sekami ini semua yang hadir dari 36 paroki dengan jumlah 1008 orang dari Kabupaten Melawi, Kapuas Hulu dan Sintang.
"Oleh karena itu, diharapkan ke kampung masing-masing menjadi aktif dalam kehidupan menggereja. Sehingga menjadi kekuatan bagi Keuskupan Sintang ini," pungkasnya.
