Dukung Program Pemerintah, GM DAMRI Pontianak Nyatakan Siap Pindahkan Pool Bis

Kita tetap punya program perencanaan untuk lahan Pool, karena disisi lain pool kita kan sempit

Penulis: Ferryanto | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK/ FILE
GM Perum Damri Pontianak, Yulianto. 

Dukung Program Pemerintah, GM DAMRI Pontianak Nyatakan Siap Pindahkan Pool Bis 

PONTIANAK- Walikota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mentargetkan pada bulan Agustus ataupun September 2019 Jembatan Landak 2 telah dapat di operasi kan dengan optimal sehingga dapat digunakan oleh kendaraan roda 4 dan roda 4 keatas.

Sementara itu, Pihak Perum DAMRI Pontianak yang mana lokasi kantor dan Pool DAMRI tersebut berada di bawah jembatan Landak wilayah Kecamatan Pontianak Timur menyatakan kesiapannya dalam mendukung program pemerintah kota Pontianak dan Provinsi Kalimantan Barat.

Hal ini disampaikan langsung oleh General Manager Perum DAMRI Cabang Pontianak, Yulianto saat di hubungi Tribun Pontianak, Rabu (12/6/2019).

Baca: Sutarmidji akan Bangun Pusat Sertifikasi Tenaga Kerja Tahun Depan

Baca: Prediksi MotoGP Spanyol 2019: Peluang Ducati Vs Marquez hingga Dominasi Valentino Rossi & Lorenzo

"Prinsip kita, kita siap untuk mendukung apapun program pemerintah, untuk kelancaran kita siap mensuport dan mendukung program pemerintah,"tuturnya.

Yulianto juga menyatakan kesiapan pihaknya bila mana pemerintah meminta pihaknya untuk memindahkan Pool Bis ketempat lain, namun ia mengatakan untuk kantor pusat DAMRI kemungkinan akan tetap berada di lokasi tersebut.

"Kalau memang akan dipindahkan, itu Poolnya saja, untuk kantornya tetap di Sultan Hamid, karena kalau kantorkan hanya fokus kegiatan administrasi, seperti penjualan tiket, itukan tidak mengganggu aktivitas apapun, kalau memang diharuskan pindah, kemungkinan poolnya yang kita pindahkan dan bengkel,"ujarnya.

Namun, dikatakannya bahwa hingga sampai saat ini pihaknya masih belum menerima surat resmi dari pihak terkait untuk pemindahan Pool Bis DAMRI di jalan Sultan Hamid 2 dibawah jembatan Landak ke tempat lain.

"Sejauh ini kamipun belum ada pemberitahuan apapun, ataukah lokasi kita kena pelebaran jalan atau tidak, surat pun belum, selama inikan mereka melakukan pengerjaan, pengerjaan memang tanah jalan, pelebaran jalan, itu tanah negara dan tidak menyentuh tanah DAMRI,"katanya.

Kepada Tribun, ia mengungkapkan bahwa pihaknya sendiri memang telah memiliki perencanaan sendiri untuk memindahkan Pool, karena Pool yang ada saat ini dinilainya sempit.

"Kita tetap punya program perencanaan untuk lahan Pool, karena disisi lain pool kita kan sempit, kami ada program untuk perencanaan lahan Pool,"ungkapnya.

Yulianto pun menerangkan bila mana ada pemberitahuan dari pihak pemerintah untuk meminta pihaknya memindahkan Pool, maka hal itu sangat disambut baik olehnya, sehingga dirinya bisa dengan segera mengajukan pemindahan Pool ke dewan direksi.

"Kalau kami, bila dari pemerintah sudah ada pemberitahuan, bisa saya gunakan sebagai dasar percepatan pengadaan pool kami, sementarakan hanya wacana kabar, secara resmi tertulis apapun kan belum ada,"paparnya.

Terkait target walikota yang mentargetkan di bulan Agustus atau September jembatan Landak 2 dapat digunakan, Ia mengharapkan bahwa pihak Pemerintah dapat segera memberikan surat pemberitahuan kepada pihaknya terkait pemindahan Pool, karena dinilainya untuk melakukan pemindaian Pool Bis juga dibutuhkan waktu yang tak sedikit.

"Kalau memang pemerintah merasa artinya dengan keberadaan Pool kita disini merasa mengganggu aktivitas kelancaran jalan, dan kita diberikan surat untuk pindah, itukan juga harus diberikan limit waktu, pihak pemerintah sendiri kan paham, untuk pengadaan lahan segala sesuatu nya itukan tidak semudah membalikkan telapak tangan,"

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved