Rencanakan Buka Stasiun Luar Angkasa untuk Turis, Harganya Hampir Setengah Miliar Rupiah

Badan Antariksa Nasional Amerika Serikat ( NASA) sudah mengumumkan rencana membuka Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) bagi turis 2020

Editor: Madrosid
AP Photo/NASA, Paolo Nespoli
Stasiun Luar Angkasa Internasional ISS saat mengorbit di ketinggian 354 Km di atas Bumi pada 2011 lalu. 

Rencanakan Buka Stasiun Luar Angkasa untuk Turis, Harganya Hampir Setengah Miliar Rupiah

Badan Antariksa Nasional Amerika Serikat ( NASA) sudah mengumumkan rencana membuka Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) bagi turis 2020 mendatang.

Misi komersial itu bakal berlangsung selama 30 hari dengan calon peserta bakal melakukan aktivitas "komersial dan pemasaran yang sudah disetujui" selama berada di orbit.

Diwartakan Sky News Jumat (7/6/2019), estimasi biaya untuk berangkat pulang dan pergi seharga Rp 58 juta dollar AS, atau sekitar Rp 826,9 miliar.

Adapun biaya akomodasi per malam dipatok 35.000 dollar AS, atau Rp 499 juta. Jika terdapat cukup permintaan, NASA menyatakan bakal ada dua perjalanan komersial selama setahun.

Calon astronot bakal diberangkatkan ke markas NASA di mana mereka diharuskan untuk memenuhi standar kesehatan ketat yang diterapkan oleh badan antariksa itu.

Baca: Polisi Tangkap Pengedar Saat Bawa Sabu-sabu 29,20 Gram Melintas di Jalan Lintas Melawi

Baca: BPS Keluarkan Uraian Kelompok Pengeluaran Bahan Makanan dan Minuman, Ada Kenaikan Indeks

Baca: Alamat Bank BRI Syariah Cabang Sanggau   

NASA menjelaskan, tawaran penerbangan komersial ke luar angkasa itu merupakan upaya untuk dapat mandiri memenuhi kebutuhan finansial laboratorium penelitian luar angkasa itu. Astronot Christina Koch yang berbicara daru ISS menyatakan tawaran itu adalah "pengalaman menyenangkan" yang mempunyai nilai unik penelitian, pengembangan, dan teknologi. Stasiun luar angkasa internasional, ISS, bukan properti milik NASA.

Stasiun luar angkasa itu dibangun bersama dengan Rusia mulai 1998 dan negara-negara lain berpartisipasi dalam misi dan pengiriman astronot.

Tetapi AS telah membayar dan mengendalikan sebagian besar modul yang membentuk stasiun luar angkasa itu dan saat ini berada di orbit rendah Bumi tersebut.

Meski NASA baru akan memulainya pada 2020 mendatang, wisata ke ISS pernah dilakukan pada 2001 silam. Ketika itu, seorang pengusaha AS Dennis Tito yang membayar sebesar 20 juta dollar (sekitar Rp 280 miliar) kepada Rusia untuk membawanya ke luar angkasa.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Buka Stasiun Luar Angkasa untuk Turis, NASA Patok Biaya Akomodasi Rp 499 Juta per Malam

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved