Pengamat Intelijen Soroti Polri Rilis 4 Pejabat Negara Target Pembunuhan, Fadli Zon : Jangan Lebay
Secara dari kacamata intelijen, kata Soeripto, jika itu memang sudah pasti, hampir pasti atau tidak. Maka, tidak usah diumumkan dan dirilis dulu
Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Jimmi Abraham
Pengamat Intelijen Soroti Polri Rilis 4 Pejabat Negara Target Pembunuhan, Fadli Zon : Jangan Lebay
Pengamat Intelijen, Soeripto menyoroti pernyataan Kapolri Tito Karnavian soal empat nama pejabat negara yang menjadi sasaran dalam rencana pembunuhan oleh enam tersangka yang telah ditangkap saat Aksi 21-22 Mei.
Jika memang ada target pembunuhan empat pejabat negara itu, langkah yang harus dilakukan kepolisian adalah mendalaminya dan menelusuri target.
"Seandainya kalau memang ada target pembunuhan empat pejabat negara yang kemudian dirilis oleh Kapolri. Semestinya kalau memang betul ada, didalami saja dan ditelusuri terus target itu," ungkapnya saat diwawancarai dalam satu diantara program di TVOne yang diupload di Youtube pada 30 Mei 2019.
Secara dari kacamata intelijen, kata Soeripto, jika itu memang sudah pasti, hampir pasti atau tidak. Maka, tidak usah diumumkan dan dirilis dulu.
"Gak usah diumumkan, gak usah dirilis. Langsung aja. Nanti setelah hasilnya ternyata yang bersangkutan terbukti atau punya indikasi kuat mau melakukan pembunuhan maka baru diumumkan," terang Soeripto.
Baca: Tito Karnavian: 4 Pejabat Jadi Sasaran Pembunuhan! Sebut Wiranto, Budi Gunawan, Luhut & Gories Mere
Baca: Fadli Zon Ngaku Ada Bukti Foto Peluru Tajam Aksi 21-22 Mei, Titiek Soeharto: Puluhan Orang Hilang
Menurut dia, jangan sebelum operasi sudah diumumkan oleh Kapolri. Sebab, rilis itu terkesan semacam membangun opini dan memberikan psywar kepada masyarakat.
"Itu menurut saya kurang baik dan tidak mendidik pada kehidupan berbangsa dan bernegara," tandasnya.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian mengungkapkan empat nama pejabat negara yang menjadi sasaran dalam rencana pembunuhan oleh enam tersangka yang telah ditangkap.
Keempat nama itu adalah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Menko Maritim) Luhut Binsar Panjaitan, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan, dan Staf Khusus Presiden Bidang Intelijen dan Keamanan Gories Mere.

Hal itu disampaikan Tito di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (28/05/2019).
"Ada Pak Wiranto, Menko Polhukam, Ada Pak Luhut, Menko Maritim. Lalu ada Pak Kepala BIN, dan juga ada Pak Gories Mere," ujar Tito.
Ia mengatakan, informasi tersebut berasal dari Berita Acara Pemeriksaan (BAP). Tito memastikan informasi tersebut bukan berasal dari informasi intelijen.
"Ini dari hasil pemeriksaan tersangka. Jadi bukan informasi intelijen. Kalau informasi intelijen tidak perlu pro justicia," lanjut dia.
Fadli Zon : Jangan Lebay
Wakil Ketua DPR Fadli Zon tidak yakin ada 4 tokoh nasional yang menjadi target pembunuhan.