Ustadz Abdul Somad
Ustadz Abdul Somad Sampaikan Pesan untuk Semua Pendusta, Belajar dari Kisah Semut Malang
Ustadz Abdul Somad Sampaikan Pesan untuk Semua Pendusta, Belajar dari Kisah Semut Malang
Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
Ustadz Abdul Somad menyampaikan pesan untuk semua pendusta.
Pesan itu disampaikan Ustadz Abdul Somad dalam ceramahnya di program Jelang Berbuka, yang tayang di TVOne.
Ustadz Abdul Somad menceritakan pada suatu ketika ada seorang laki-laki, duduk lalu kemudian dia melihat ke sekelilingnya ada semut-semut yang berkeliaran.
Dari sekian banyak semut itu ada seekor semut yang sedang membawa kaki belalang.
"Diamatinya terus (semut membawa kaki belalang), tapi nampaknya kaki belalang ini terlalu berat untuk ditarik oleh seekor semut,' kata Ustadz Abdul Somad.
Akhirnya semut itu berhenti dan dia pergi ke tempat kawanan semut yang ramai.
Baca: Niat Sholat Sunnah Rawatib Sebelum dan Sesudah Zuhur, Ustadz Abdul Somad Ungkap Keutamaannya
Baca: Bacaan Doa Iftitah Solat dan Artinya, Ustadz Abdul Somad Sampaikan Tujuh Riwayat dan Hukumnya
"Lalu kemudian semut-semut ini ramai datang untuk mendapatkan kaki belakang, ke tempat kaki belakang yang ditinggalkan tadi," cerita Ustadz Abdul Somad.
Tapi begitu semut akan sampai ke tempat kaki belalang tadi, maka manusia yang iseng ini mengalihkan/memindahkan kaki belalang itu ke tempat lain.
"Tapi semut ini tetap mengejar. Semut yang menemukan kaki belalang pertama kali, menemukan tempat dimana letak kaki belalang itu disembunyikan," kata Ustadz Abdul Somad.
Diapun kembali memberitahukan kepada kawanan semut dimana letak kaki belalang itu berada.
Lalu mereka kembali datang beramai-ramai mendekati kaki belalang itu.
Tapi apa yang terjadi, makhluk Allah manusia satu ini kembali mengalihkan kaki belalang itu ke tempat lain.
Sampai akhirnya pada saat yang ketiga kalinya apa yang terjadi?
"Kawanan semut yang banyak dan ramai itu mencabik-cabik memotong-motong kaki perut, kepala semut yang awalnya menemukan kaki belalang," cerita Ustadz Abdul Somad.
Apa yang sebenarnya terjadi? Itulah hukuman bagi semut pendusta.
Kawanan semut ini menyangka sang semut yang menemukan kaki belalang sudah berdusta, berkhianat, sudah berbohong.