Terungkap, Mayat Wanita di Gertak II Sungai Jawi Ternyata Warga Pontianak Timur

Terungkap, Mayat Wanita di Gertak II Sungai Jawi Ternyata Warga Pontianak Timur

PONTIANAK - Jasad mengapung yang ditemukan di sungai kawasan Gertak II Sui Jawi yang berbatasan Pontianak kota dan Pontianak Barat pada Kamis (23/5/2019) kemarin siang diketahui adalah seorang wanita.

Temuan sesosok mayat itu, membuat heboh warga kota Pontianak yang beramai-ramai ingin melihat langsung di lokasi kejadian.

penemuan mayat yang mengapung dan tersangkut di sebuah tiang kayu yang tertancap di sungai bawah jembatan.

Warga yang melintas di jalan tersebut pun satu per satu berhenti karena penasaran dan memadati lokasi, yang sempat membuat proses evakuasi terganggu serta kemacetan lalulintas.

Uwe warga sekitar menuturkan jasad tersebut awalnya ditemukan oleh dua siswa SMP yang kebetulan melintas saat hendak pulang dari sekolah.

Baca: BREAKING NEWS: Penemuan Mayat Perempuan di Parit Gegerkan Warga Sungai Jawi

Baca: Terungkap, Ini Identitas Mayat Perempuan Yang Mengapung di Parit Kelurahan Mariana

“Dua siswa SMP itu saat pulang sekolah, sempat melihat ke arah sungai, pertama kali mereka menduga itu boneka,"ujar Uwe pada wartawan

"Setelah itu, dia bertanya sama saya, kemudian kami perhatian benar-benar ternyata itu bukan boneka, tapi benar-benar mayat,"ujar Uwe

Setelah dilakukan pengecekan dan dipastikan jika yang ditemukan tersebut merupakan mayat, akhirnya warga melapor ke pihak kepolisian.

Diketahui mayat terebut berjenis kelamin perempuan. Memiliki ciri-ciri rambut pendek, menggunakan baju hitam dan celana pendek.

Tim Inafis Polresta Pontianak yang mendapat informasi ini langsung melakukan evakuasi dan identifikasi.

Baca: Lurah Sungai Jawi Dalam Imbau Warga Tak Main Layangan

Baca: Sosok Wanita Yang Jadi Lurah Muda di Sungai Jawi Dalam

Hasilnya diketahui bahwa jasad tersebut adalah RF alias Dian perempuan kelahiran Yogyakarta tahun 1985, yang tinggal di Jalan Tanjung Raya I, Kecamatan Pontianak Timur.

Saat itu juga, jasad RF langsung dibawa ke RSUD dr Soedarso Pontianak untuk dilakukan visum dan pengecekan fisik oleh dr Monang S.

Informasi yang didapat, hasil pemeriksaan itu tidak ditemukan bukti kekerasan terhadap RF.

Namun di tangan sebelah kanan terdapat luka bekas sayatan yang sudah dijahit kembali.

Saat ini, kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kematian RF.

Jasad RF rencananya akan diserahkan kepada pihak Dinas Sosial mengingat selama di Pontianak, korban tidak memiliki keluarga alias tinggal sebatang kara.‎