Rayakan Kelulusan Ribuan Pelajar Padati Bundaran Digulis, Coret Baju Putih Abu-abu
Euforia mereka lampiaskan dengan mencoret - coret seragam putih abu - abu yang mereka kenakan.
Penulis: Ferryanto | Editor: Tri Pandito Wibowo
Rayakan Kelulusan Ribuan Pelajar Padati Bundaran Digulis, Coret Baju Putih Abu-abu
PONTIANAK- Ribuan siswa dan siswi SMA / Sederajat yang baru saja menerima surat kelulusan pada malam hari ini mereka berkerumun di bundaran Digulis Untan, Senin (13/5/2019).
Ribuan siswa dan siswi yang berasal dari berbagai sekolah di wilayah Kota Pontianak dan Sekitarnya ini tampak sangat bahagia atas berita kelulusan yang mereka terima malam hari ini.
Euforia mereka lampiaskan dengan mencoret - coret seragam putih abu - abu yang mereka kenakan.
Berbagai tulisan, gambar - gambar mereka torehkan dengan menggunakan pilox, spidol dan alat tulis lainnnya di pakaian seragam putih abu - abu yang telah menemani mereka selama 3 tahun lamanya.
Tulisan berbentuk pesan, tanda tangan, dan gambar wajah dari sahabat dan teman dekat, meraka tumpahkan semua di seragam putih abu - abu mereka.
Baca: DAFTAR 29 Pemain PSS Sleman di Shopee Liga 1 2019, Kombinasi 4 Pemain Asing Amerika Selatan-Eropa
Baca: Program PLN Peduli Salurkan Santunan pada 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa di Kalbar
Baca: FOTO: Pemusnahan Barang Bukti Narkoba Jenis Sabu Seberat 1 Kg di Kantor BNN Provinsi Kalbar
Satu di antara ratusan pelajar bernama Andi, yang bersekolah di salah satu SMKN 2 Pontianak mengatakan bahwa ini merupakan kejadian langka, dan hanya terjadi seumur hidup sekali.
"Ini penantian kami 12 tahun, dan kami coret - coret baju bukan tiap bulan atau tiap tahun, ini seumur hidup cuman sekali, yang dicoret juga baju yang sudah lama,"katanya.
Selanjutnya, Dewi, Siswi yang berasal dari SMA yang berada di kabupaten Mempawah, dirinya jauh - jauh ke Pontianak untuk berbaur dan berbagi kebahagiaan dengan ratusan siswa lainnya pun beritakan demikian
"Ini kan ndak setiap hari, seumur hidup cuman sekali aja, ndak masalah kan kami coret - coret,"katanya.
Ia mengungkapkan bahwa bila ada yang mengatakan lebih baik di sumbangkan dari pada di coret - coret, dirinya punya setuju.
Namun, dirinya lebih memilih untuk menyumbangkan baju yang kayak pakai dari pada baju yang sudah dikenakannya selama bertahun - tahun.
Dirinya mengaku sangat senang berada di antara ratusan teman - teman dari berbagai sekolah yang tak pernah dikenalnya dan berbagi kebahagiaan dan bersama - sama merayakan kelulusan mereka.
Selanjutnya, Bela, siswi yang tinggal di Desa Kapur, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya dan bersekolah di SMA Bina Utama. mengatakan bahwa dirinya sempat enggan untuk ikut dalam kerumunan siswa dan siswi di bundaran Digulis Untan, namun saat dirinya berhenti ia merasakan asik, oleh sebab itu ia ikut mencoret - coret baju di dan berbaur dengan siswa lainnya.
"Saya si untuk fun - fun aja, tadi sebenarnya ndak mau kesini, tapi karena ramai trus asik, jadi ikut,"tuturnya.
Iapun mengungkapkan bahwa baju yang dikenakannya merupakan baju lawasnya yang sudah usang, oleh sebab itu ia kenakan dalam perayaan ini.
"Ini baju yang beda, makanya dipakai, baju yang bagus ada, makanya ini dipakai untuk coret - coret,"terangnya.