SMA N 1 Pontianak Rayakan Kelulusan Tanpa Coret Baju dan Konpoi Dijalanan

Untuk tradisi menyumbangkan baju ke panti asuhan sendiri sudah cukup lama dilakukan dari dulu

Penulis: Anggita Putri | Editor: Jamadin
TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA
Plh Kepala SMA Negeri I Pontianak, Muhammad Aris Widodo,S.Pd saat meninjau pelaksanaan UNBK di SMA Negeri I Pontianak, Senin (1/4/2019). 

SMA N 1 Pontianak Rayakan Kelulusan Tanpa Coret Baju dan Konpoi Dijalanan

 PONTIANAK - SMA Negeri 1 Pontianak punya cara tersendiri untuk merayakan kelulusan.

Bagi siswa yang dinyatakan lulus selalu dihimbau untuk tidak melakukan konpoi dan coret-coret baju, karena baju seragam dari para alumni akan disumbangkan kepada yang lebih membutuhkan.

Hal ini disampaikan langsung oleh Plt Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Pontianak, Aris Widodo yang juga menyampaikan bahwa Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalbar memberitahukan bahwa pengumuman kelulusan akan diberitahukan besok 13 Mei 2019.

Ia juga tetap memberikan himbauan setelah kelulusan agar siswanya tidak melakukan coret-coret baju dan konpoi motor dijalanan.

Baca: Paslon Tak Tandatangani Hasil Pleno, Faisal Riza: Tetap Sah dan Diakui

Baca: Al Ghazali: Kondisi Korban Dugaan Pencabulan Oknum Polisi Kayong Utara Semakin Membaik

"Kebetulan juga inikan bulan Ramadhan. Tetapi dari sekolah sendiri secara rutin memberikan himbauan kepada siswa siswi kami agar mereka tidak merayakan kelulusan dengan berlebihan. Misalnya dengan melakukan konpoi atau coret-coret baju," ujarnya, minggu (12/5/2019).

Bahkan biasanya pihak sekolah menghimbau agar para siswa menyumbangkan baju mereka kepada yang membutuhkan misalkan kepada panti asuhan dan lain sebagainya.

"Untuk tradisi menyumbangkan baju ke panti asuhan sendiri sudah cukup lama dilakukan dari dulu," ujarnya.

Biasanya pihak sekolah memberitahukan siswa untuk mengumpulkan baju seragam seperti yang dilakukan beberapa tahun lalu.

"Tahun-tahun sebelumnya ada salah satu siswa yang mengkoordinir untuk menyumbangkan baju ke panti asuhan. Tahun ini mau ditanyakan kepada pihak kesiswaan apakah itu di koordinir sekolah atau siswa," ujarnya.

Baca: Respon Tuntutan Aliansi Masyarakat Galing, Ikhlas: Kami Sudah Proses dan Tanggapi Laporan Itu

Ia berharap besok ketika siswanya memproleh surat tanda lulus sekolah pertama mereka bersyukur kepada Tuhan bahwa mereka sudah lulus dan mereka segera melanjutkan tugas untuk belajar ke jenjang yang lebih tinggi.

"Kami harapkan siswa tidak merayakan dengan cara berlebihan artinya disitu mereka melakukan hal positif tanpa konpoi, coret-coret," tutupnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved