Komunitas Paskas Berdayakan Gerakan Infaq Beras, Ajak Millenial Peduli Sesama

Paskas yang bersinergi dengan Baitulmaal Munzalan Indonesia (BMI) memiliki tugas mulia yaitu menerima, mengelola dan menyalurkan wakaf.

Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Ishak
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Arti 5 jari ini jangan lupa solat 5 waktu dari komunitas Paskas 

Komunitas Paskas Berdayakan Gerakan Infaq Beras, Ajak Millenial Peduli Sesama

PONTIANAK - Komunitas Paskas yang memperjuangkan hak umat Islam di Kota Pontianak ini sudah banyak mengambil andil besar.

Ketua Paskas Pontianak, Hasanudin  menjelaskan bahwa amanah berjuang di jalan Allah itu berawal dari garasi rumah Ustaz Luqmanulhakim pada tahun 2012. Yang mana suatu gerakan infaq beras dimulai ketika beliau melihat kondisi beras santri di salah satu pondok yatim dan penghafal Quran.

Bahwa ia melihat berasnya berkutu, kotor, pecah-pecah, dan seringkali kekurangan untuk memenuhi kebutuhan makan para santri disana.

Hasanudin pun mengatakan, Ustaz Luqman adalah sosok dan penuntun  untuk menjembatani orang-orang yang mampu untuk membantu pondok yang membutuhkan bantuanb beras tersebut.

Baca: Berbagi Sedekah, Komunitas Paskas Siap Membantu di Jalan Allah

Baca: PASKAS Indonesia Abadikan Fenomena Kulminasi 21 Maret 2019, Telur Mentah Berdiri Tegak Lurus

Hal ini karena, beras merupakan makanan pokok yang menjadi fokus utama untuk dibantu. Dimulai dari satu pondok, dua pondok, bersama dengan dua pemuda yang mempercayai beliau, Ustaz Luqman terus bergerak dan mengantarkan beras-beras ke sana.

Semakin lama, dan terus menambah jumlah pondok, ia memberikan beras terbaik, hingga 60 pondok terback-up untuk disalurkan beras setiap bulannya.

Hingga saat ini, Komunitas Paskas sudah banyak andil dalam memberikan perhatian kepada para santri, yatim piatu, pengahapal Quran, dan umat yang membutuhkan.

"Menyadari hal itu, setiap anggota sangat semangat dalam menempuh dan menjalankan ibadah di jalan Allah tersebut, tanpa gaji dengan harapan hanya kepada Allah," paparnya.

Menyantuni penghapal Alquran dan sahabat yatim dan beras yang terkumpul akan disalurkan ke pondok pesantren

Diperjalanan amal Sholeh banyak sebuah rintangan yang harus kita hadapi maka dengan istighfar maka kita akan terus Kembali mengingat Allah karena dengan mengingat-Nya apapun hasil yang kita likakn jika niat ikhlas untuknya maka hasilnya akan tetap baik.

Paskas yang bersinergi dengan Baitulmaal Munzalan Indonesia (BMI) memiliki tugas mulia yaitu menerima, mengelola dan menyalurkan wakaf.

Baca: Cegah Hal Negatif di Malam Pergantian Tahun, Paskas Mempawah Gelar Khataman Quran 30 Juz

Baca: Paskas Mempawah Targetkan Bantu 20 Pondok, 2400 Santri, dan 6 Ton Beras di 2019

Berdiri pada tahun 2016, BMI bergerak dengan program-programnya untuk membangun Lembaga Pendidikan Berbasis Masjid (LPBM). Kemudian terus bertambah seperti program zakat dan simpanan umroh. Berjalan selama dua tahun.

Pada 2018 BMI bersinergi dengan Gerakan Infaq Beras (GIB). Menjadi satu lembaga dibawah Yayasan Baitulmaal Munzalan Indonesia. Dengan berbenderakan BMI, GIB menjadi salah satu program unggulan saat ini. Diiringi dengan program wakaf, zakat dan lainnya.

Hasanudin juga menyampaikan bahwa visi mereka ialah menjadi Wakaf produktif berkonsep masjid bahtera modern, bersinergi positif, berwawasan lingkungan, berbasis pembedayaan ekonomi takwa berjama’ah.

Baca: Bakti Sosial Sunatan Massal Pro Care Dalam Rangka Ulang Tahun Paskas Mempawah Ke-2

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved