Lima Bulan Tunggu Janji, Atlet Mempawah Kecewa Bonus yang Diterima Jumlahnya Menurun

Dengan adanya penurunan jumlah bonus ini, atlet merasa kecewa dan hanya bisa pasrah, sebab biasanya atlet mendapatkan bonus paling tidak tetap

Penulis: Muhammad Rokib | Editor: Ishak
TRIBUNPONTIANAK/Ya' M Nurul Anshory
Atlet anggar Kabupaten Mempawah, Merry Ananda (kanan) usai diwawancara awak media di Kantor Bupati Mempawah, Jumat (3/5/2019). 

Lima Bulan Tunggu Janji, Atlet Mempawah Kecewa Bonus yang Diterima Jumlahnya Menurun

MEMPAWAH - Pemerintah Kabupaten Mempawah telah merealisasikan janji kepada para atlet Porprov 2018 untuk memberikan bonus kepada peraih medali yang berlaga demi mengharumkan nama daerah.

Bupati Mempawah, Hj Erlina menyerahkan langsung secara seimbolis bonus kepada para atlet peraih medali di Aula Balairung Setia Kantor Bupati Mempawah, Jumat (3/5/2019) siang.

Namun, bonus yang diterima para atlet megalami penurunan jumlah, dimana pada tahun 2014 lalu, Mempawah menorehkan prestasi gemilang dengan total 84 medali emas dan para atlet mendapat bonus Rp 10 juta rupiah bagi peraih medali emas.

Baca: Rp 1,4 Miliar untuk Bonus Atlet Mempawah dan Official Disalurkan, Jumlahnya Ternyata Ada yang Turun

Baca: Bupati dan Wakil Bupati Mempawah Dijadwalkan Menghadiri Sejumlah Agenda Hari Ini

Sedangkan peraih medali emas di Porprov 2018 mendapat bonus Rp. 7 juta, bagi peraih medali perak mendapat Rp. 4 juta dan peraih medali perunggu Rp. 2 juta, hal itu tentu jauh menurun, padahal Mempawah juga menorekan prestasi yang gemilang yakni dengan perolehan medali emas 64 orang dan medali perak 65 orang.

Dengan adanya penurunan jumlah bonus ini, atlet merasa kecewa dan hanya bisa pasrah, sebab biasanya atlet mendapatkan bonus paling tidak tetap bahkan naik dari jumlah sebelumnya.

Atlet anggar kebanggaan Kabupaten Mempawah, Merry Ananda adalah salah satu peraih medali perak perorangan dan medali emas beregu di cabang olahraga main pedang tersebut.

"Kecewa sih, setiap tahun itu bonusnya paling tidak tetap atau naik, cuma yaudah sih, rezekinya memang segitu, saya meraih medali perak perorangan dan emas beregu," ujarnya.

Kendati demikian, Merry mengaku tidak akan berpindah untuk membela Kabupaten lain meskipun dijanjikan bonus yang besar. Ia beralasan, dari nol ia telah dibentuk dan dilatih oleh Kabupaten Mempawah.

Baca: BREAKING NEWS - Warga Mempawah Ngadu ke Gubernur Sutarmidji, Protes Ganti Rugi Pelabuhan Kijing

Baca: 160 Tim Gabungan Bersenjata Lengkap Amankan Pleno Kabupaten Mempawah

"Karena saya dari nol dibentuk di Kabupaten Mempawah, kalau mau pindah itu pastikan mikir-mikir, walaupun orang (Kabupaten lain_red) nawarin bonus besar saya tetap memilih untuk membela Kabupaten Mempawah," ujarnya.

Merry yang telah menjadi atlet anggar sejak Desember 2010 lalu mengaku senang ketika bonus yang dijanjikan kepada dia dan regu nya akhirnya bisa diterima. "Sejak November 2018 bonus yang dijanjikan baru diterima sekarang ini, sekitar lima bulan, lamanya" imbuhnya.

Merry mengatakan semoga kedepan bonus ini semaki naik, supaya adek-adek dibawah saya latihannya semangat kalau ada bonusnya.

"Kalau anggar itu alat dan senjatanya kita beli sendiri, pakai uang pribadi dan tidak murah, apalagi saya anggar senjatanya jenis floret," terangnya.

Baca: Mempawah Terpantau Cerah Pagi Ini, Berikut Prakiraan Cuaca dari BMKG

Merry berharap setidaknya usaha dan kerja keras para atlet yang membela mati-matian nama daerah bisa mendapat kompensasi yang setimpal.

"Karena selama kita latihan itu perlu vitamin, makanan juga harus dijaga, sebelum latihan kita juga perlu biaya," pungkasnya. (Yak)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved