Basis Integrasi Data Umat Keuskupan Agung Pontianak Mempermudah Pelayanan Pastoral
Perlu diketahui bahwa BIDUK KAP adalah kepanjangan dari Basis Integrasi Data Umat Keuskupan Agung Pontianak.
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Tri Pandito Wibowo
Basis Integrasi Data Umat Keuskupan Agung Pontianak Mempermudah Pelayanan Pastoral
Citizen Reporter Komsos Keuskupan Agung Pontianak, Samuel
SINGKAWANG - Belum lama ini, Keuskupan Agung Pontianak telah meluncurkan Program Basis Integritas Data Umat Keuskupan Agung Pontianak alias BIDUK KAP yang tertanggal 22 November 2018 tahun lalu pas bertepatan pada peristiwa ulang tahun Mgr. Agustinus Agus Uskup Agung Pontianak yang ke-69 di Persekolahan Katolik Nyarumkop.
Mungkin terlebih khususnya Umat Keuskupan Agung Pontianak masih binggung atau bahkan tidak tahu apasih Program BIDUK KAP itu sendiri?
Perlu diketahui bahwa BIDUK KAP adalah kepanjangan dari Basis Integrasi Data Umat Keuskupan Agung Pontianak.
Data Integration atau integrasi data merupakan proses menggabungkan atau menyatukan dua atau lebih sebuah data dari berbagai sumber database yang berbeda ke dalam sebuah penyimpanan seperti gudang data (data warehouse).
Baca: Komisi Informasi Kalbar Nilai Balitbang Kalbar Semangat Berikan Layanan Informasi
Baca: Viral Foto Motor Polisi Ganjal Truk Kontainer yang Alami Rem Blong di Jembatan Kapuas 2
Baca: Fakta-fakta & Kronologi Ayah Tiri di Kalbar Habisi Anaknya Seusai Persetubuhan Terlarang
Dalam hal ini, semua umat yang mengisi data yang dibagikan oleh petugas paroki dalam pengumpulan data umat merupakan bentuk jalannya program BIDUK KAP.
Dengan berjalan suksesnya program ini, tentunya pihak Keuskupan Agung Pontianak baik itu dari Paroki-paroki dan pihak Keuskupan sendiri akan dipermudah untuk mencari data terkait berapa jumlah umat yang ada di stasi di wilayah paroki tertentu.
Mgr. Agustinu Agus mengatakan bahwa, dengan suksesnya progam ini, ia menyampaikan akan “banyak kemudahan yang kita dapat terutama untuk Keuskupan Agung Pontianak dalam tugas pelayanan Pastoral,”ujarnya.
“Misalnya, Keuskupan Agung Pontianak, akan mengadakan pertemuan Orang Muda Katolik khusus remaja yang berusia 17-25 tahun yang akan diadakan di wilayah Kubu Raya, maka dengan Basis Data yang ada, pihak Keuskupan Agung Pontianak bisa mengestimasi banyaknya jumlah orang muda Katolik remaja ada berkisar berapa orang,” ujar Uskup Agus (2 April 2019).
“Kalau ada yang sedang sakit dan membutuhkan donor darah golongan A, misalnya; pihak Keuskupan dapat membantu mencarikan donor darah yang sama dengan data yang tersedia di Basis Integritas Data Umat Keuskupan (BIDUK KAP) yang sudah direkap,”tambah Uskup.
Mengapa ada Program BIDUK KAP ini?
Adapun alasan diperlukannya integrasi data Keuskupan Agung Pontianak karena beberapa keuntungan yang bisa kita dapatkan yaitu, Mempermudah dalam proses menganalisa untuk pengambilan keputusan.
Contohnya, Keuskupan akan mengembangkan paroki, maka dari data yang terkumpul akan mempermudah pihak Keuskupan mengambil keputusan. Selain itu, pengambilan keputusan ini tidak melulu hanya bersifat umum saja, tetapi juga bisa secara detail informasi yang didapatkan.
Kedua, akan mempermudah berbagi data antar lingkungan paroki dengan paroki lain dan dapat mengetahui perkembangan data umat secara jelas dan terukur.
Keuntungan selanjutnya yaitu dengan adanya Program BIDUK KAP ini, maka pihak Keuskupan maupun paroki akan kemungkinan besar terhindar dari adanya duplikat data, sebab data yang masuk sudah tersimpan dengan secara aman.