Terjaring OTT, Bupati Talaud Kebingungan di Kantor KPK, Tampil Modis dengan Topi Bulu Ala Rusia

"Saya bingung karena barang enggak ada saya terima. Tiba-tiba saya dibawa ke sini," ujarnya di Gedung KPK, Selasa (30/4/2019) malam.

Editor: Ishak
Instagram via Tribunwow
Bupati Talaud Sri Wahyumi yang dinonaktifkan Mendagri lantaran tak izin pergi ke luar negeri untuk penuhi undangan Donald Trump. 

Terjaring OTT, Bupati Talaud Kebingungan di Kantor KPK, Tampil Modis nan Mewah dengan Topi Bulu Ala Rusia

JAKARTA - Bupati Kepulauan Talaud Sri Wahyumi Maria Manalip yang dicokok penyidik lembaga antirasuah akhirnya tiba di Kantor KPK, Jakarta. Bupati cantik itu terlihat di gedung KPK sekira pukul 20.17 WIB.

Sri mengenakan batik biru lengan panjang serta topi rajutan berbulu ala Rusia.

Sri mengaku kebingungan atas penangkapannya.

"Saya bingung karena barang enggak ada saya terima. Tiba-tiba saya dibawa ke sini," ujarnya seraya terus berjalan menuju pintu masuk Gedung KPK, Selasa (30/4/2019) malam.

Ketika ditanyai lebih lanjut terkait barang bukti yang disita tim KPK saat operasi tangkap tangan (OTT), Sri kembali menyangkal.

Baca: Tatap Muka Wakil KPK RI Dengan Polwan Polda Kalbar

Baca: Bupati Talaud Sri Wahyumi Manalip Dicokok KPK, Musisi Iwan Fals: Cantik-cantik Kok Gitu Ya

"Tidak ada, saya tidak terima barang itu (jam tangan, anting, dan cincin berlian)," tuturnya sesaat sebelum benar-benar memasuki Kantor KPK.

Sebagaimana diketahui, Tim Penindakan KPK melakukan giat OTT di Manado pada Selasa (30/4) pagi.

Selain Bupati Sri, tim juga mencokok 5 orang lainnya. Saat ini semua pihak yang diamankan telah berada di Kantor KPK untuk menjalani pemeriksaan intensif.

"Sejauh ini kami mengamankan sejumlah barang dan uang dengan total nilai lebih dari Rp 500 juta. Ada 2 tas bernilai lebih dari Rp100 jutaan, 1 jam tangan dengan harga Rp 200 jutaan, dan sisanya anting dan cincin berlian," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah.

Untuk kasusnya, Febri membeberkan jika telah terjadi tindak pidana korupsi terkait proyek pembangunan pasar.

"Kami menduga pemberian tersebut terkait dengan proyek pembangunan pasar di Kabupaten Kepulauan Talaud," bebernya.

"KPK menduga ada pemberian sebelumnya yang sudah terealisasi," tambah Febri.

Ketua KPK Agus Rahardjo membeberkan salah satu barang bukti yang diamankan dalam OTT yang menjaring Bupati Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara Sri Wahyumi Maria Manalip.

Baca: 23 Perusahaan Penunggak Pajak Kalbar Abaikan Undangan KPK

Baca: KPK Turun Tangan Bantu BPKPD Kalbar Panggil Perusahan Nunggak Pajak Kendaraan, Tak Semua Kooperatif

"Alat buktinya antara lain ada yang tas wanita, kemudian juga ada arloji Rolex," katanya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved