Inilah 6 Penerima Beasiswa Peduli Orangutan Kalimantan 2019

Yayasan Palung Ketapang menggelar seleksi tahap II (seleksi tahap akhir) beasiswa peduli orangutan Kalimantan

Penulis: Nur Imam Satria | Editor: Tri Pandito Wibowo
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Foto Bersama Ke-enam penerima beasiswa peduli orangutan kalimantan atau Bornean Orangutan Caring Scholarship (BOCS), bersama para juri yang digelar oleh Yayasan Palung. Sabtu, (30/03). 

Inilah 6 Penerima Beasiswa Peduli Orangutan Kalimantan 2019

Citizen Reporter Media Relation Yayasan Palung, Petrus Kanisius

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG - Yayasan Palung Ketapang menggelar seleksi tahap II (seleksi tahap akhir) beasiswa peduli orangutan Kalimantan atau Bornean Orangutan Caring Scholarship (BOCS), Sabtu (30/03/2019).

Pada seleksi tahap akhir tersebut terpilih 6 penerima yang berhak menerima beasiswa peduli orangutan kalimantan setelah mereka menyisihkan 6 orang lainnya.

Adapun nama ke-enam peraih beasiswa peduli orangutan Kalimantan adalah Fransiska Suhaimi dari SMA Petrus Ketapang, Monica Sri Payu dan Peri dari SMAN 1 Sungai Laur, Gusti Irawan dari SMAN 1 Sandai, Gilang Ihsan Pratama SMAN 3 Simpang Hilir dan Muhammad Zulfahmi dari SMAN 1 Matan Hilir Selatan.

Baca: LIVE STREAMING Persebaya Vs Madura United, Derbi Suramadu Leg 1 Semifinal Piala Presiden Jam 15.30

Baca: Akbar Faizal Blak-blakan Bongkar Caleg PAN Bagi-Bagi Uang, Sebut Nama Hingga Tempat Pembagian Uang

Baca: Pencurian Uang Rp 24 Juta Tanpa Merusak Brankas Sedikitpun, Kapolsek: Aneh Tapi Nyata

Keenam penerima beasiswa BOCS ini nantinya berhak menerima beasiswa selama 8 semester saat mereka kuliah.

Beasiswa Peduli Orangutan Kalimantan (BOCS) tahun 2019 merupakan angkatan ke-8 yang dimulai sejak tahun 2012 atas adanya kerjasama Yayasan Palung (YP) dan Orang Utan Republik Foundation (OURF). Sampai saat ini sudah 37 orang penerima beasiswa peduli orangutan Kalimantan.

Dalam tahapan seleksi tahap akhir tersebut, diikuti 12 peserta dan mereka harus bersaing untuk saling berkompetisi satu diantaranya yang ditanyakan oleh para juri antara lain adalah terkait motivasi, argumentasi mereka terkait karya ilmiah yang berhubungan dengan lingkungan, orangutan dan hutan. Setelah dilakukan seleksi terpilihlah keenam penerima beasiswa peduli orangutan Kalimantan tahun 2019.

Asisten Direktur Yayasan Palung, Victoria Gehrke mengatakan,

“Kami sangat bangga kepada semua peserta yang mengikuti seleksi BOCS, khususnya bagi para pemenang. Kami akan berusaha mencetak siswa atau mahasiswa yang berpengetahuan propesional dan penuh kasih untuk termotivasi terhadap konservasi lingkungan dan menciptakan keadaan yang lebih baik terhadap masyarakat dan satwa liar di wilayah Kalimantan Barat, Indonesia," ujar Victoria.

Lebih lanjut Victoria mengatakan, dengan adanya program beasiswa peduli orangutan memungkinkan siswa lokal yang tidak bisa melanjutkan kuliah agar bisa kuliah dan kami membantu menciptakan orang yang propesional dibidang konservasi untuk memberikan manfaat yang lebih baik untuk masyarakat dan konservasi.

Hal senada juga disampaikan oleh Manajer Program Pendidikan Lingkungan sekaligus juga yang menangani program BOCS, Mariamah Achmad mengatakan bangga menggambarkan kepada khalayak sudah memilih 6 penerima BOCS untuk tahun 2019.

"Mereka adalah pemenang seleksi tahap akhir BOCS yang dilakukan di kantor Yayasan Palung pada 30 Maret 2019 kemarin. Mereka akan menjadi bagian dari 31 penerima BOCS lainnya yang kuliah diberbagai fakultas yang ada di Universitas Tanjungpura (UNTAN), sehingga jumlah total BOCS yang dibina oleh Yayasan Palung adalah 37 orang," ujarnya.

Adapun yang menjadi juri seleksi tahap akhir beasiswa peduli orangutan kalimantan (BOCS) 2019 adalah Dr.Wahyono, M.Pd dari STAI Al-Haudl, Maya Santi, S.Pd, M.T. dari POLITEKNIK Negeri Ketapang, Dr. Kustiati, S.Si, M.Si., Mariamah Achmad, S.Hut. dari Yayasan Palung.

Semua rangkaian kegiatan seleksi tahap akhir beasiswa peduli orangutan Kalimantan (BOCS) berjalan sesuai rencana dan berharap mereka menjadi tunas-tunas baru yang bisa memberikan kontribusi yang lebih baik untuk masyarakat dan konservasi lingkungan.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved