PKL PKMD Prodi D IV Jurusan Keperawatan Singkawang Bantu Wujudkan Singkawang Hebat

PKMD (Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa) adalah bentuk operasional dari Primary Health Care (PHC) di Indonesia.

TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Mahasiswa Prodi D IV Reguler Jurusan Keperawatan Singkawang Tahun Ajaran 2018/2019 melakukan kegiatan PKL PKMD ini diselenggarakan selama 2 minggu dari tanggal 18 Maret sampai dengan 30 Maret 2019. 

PKL PKMD Prodi D IV Jurusan Keperawatan Singkawang Bantu Wujudkan Singkawang Hebat

Citizen Reporter
Mahasiswa Prodi D4 jurusan keperawatan Singkawang
Nurbani

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - PKMD (Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa) adalah bentuk operasional dari Primary Health Care (PHC) di Indonesia.

Mengacu pada Tri Dharma Perguruan tinggi yang diantaranya adalah pengabdian masyarakat.

Kegiatan PKMD merupakan wujud pengabdian mahasiswa Prodi D IV Reguler Jurusan Keperawatan Singkawang Tahun Ajaran 2018/2019 terhadap masyarakat dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Adapun kegiatan PKL PKMD ini diselenggarakan selama 2 minggu dari tanggal 18 Maret sampai dengan 30 Maret 2019.
Pada saat penutupan kegiatan ini, jumat 29 Maret 2019 hasil analisa dilapangan dipaparkan oleh mahasiswi Tiara Octary dan dipandu oleh moderator Anis Cahyanigrum.

Baca: Wujudkan Pemilu Berintegritas, Bawaslu Laksanakan Kegiatan Pengawasan Pemilu Partisipatif

Baca: Donor Darah dan Pengobatan Massal HUT ke-73 TNI AU di Lanud Harry Hadisoemantri

Baca: Tiga Perwira Lanud Harry Hadisoemantri Naik Pangkat Periode 1 April 2019

Dari hasil penerapan asuhan keperawatan komunitas yang dilakukan oleh total 51 mahasiswa terhadap lebih dari 1000 jiwa yang berdomisili di RT 01 hingga RT 10 Seluang klurahan Mayasopa, kecamatan singkawang timur, didapatkan data Batuk Pilek 13%, Asma 2%, TBC 1%, Typoid 0%, Reumatik 36%, Hipertensi 36%, Lain-lain seperti kolesterol,DM,Jantung,Diare,Asam Urat 12%).

Warga 100% mengolah Sampah dengan cara dibakar, Warga Tidak Menerapkan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat), Tidak Tersedianya Mandi Cuci Kakus (MCK) yang Memadai di Daerah Masyarakat diTandai dengan yang memiliki MCK hanya 40%, Rata-rata warga mandi di Perkarangan Rumah, BAB di Jamban/Bahkan dibungkus.

Tidak Tersedianya Air Bersih (PDAM) ditandai dengan Warga yang Menggunakan Kebutuhan Air Bersih (Minum,Masak) melalui Sumur Bor 65% dan Kurangnya Pengetahuan Masyarakat Tentang Cara Perawatan Lansia dan Kurangnya Wadah Khusus Untuk Lansia, ditandai dengan (Asma 2%, TBC 2%, Hipertensi 38%, DM 2%, Rematik 36%, Katarak 1%, Lain-lain seperti Gastritis, Gangguan Pendengaran, dan Batuk Pilek 19%).

Kepala Puskesmas Singkawang Timur 2, Petrus Candra mengamini hasil yang dipaparkan oleh mahasiswa.

Terkait masalah MCK beliau menyampaikan bahwa beberapa tahun yang lalu bahkan keadaannya lebih memprihatinkan.

Tapi secara perlahan-lahan dan bertahap melalui program pemerintah sampai saat ini masyarakat sudah cukup banyak yang sadar dan memiliki MCK dirumahnya.

Dia kemudian melanjutkan bahwa tahun kemaren (2018) puskesmas sudah dapat alat percetakan untuk membuat WC (jamban), dan tahun ini pemicu STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) memanfaatkan pemberian dari dinas kesehatan melalui kementerian kesehatan, awal April akan menggunakan alat itu untuk membuat WC (Jamban).

Salah seorang Tokoh Agama yang hadir saat penutupan (Pendeta) mempertanyakan tentang masalah ternak yang berkeliaran tidak disinggung dalam laporan, padahal yang kita ketahui dan kita lihat banyak ternak yang berkeliaran di jalan dan halaman rumah warga, tuturnya.

Baca: Tiga Perwira Lanud Harry Hadisoemantri Naik Pangkat Periode 1 April 2019

Baca: Kanit Binmas Polsek Singkawang Selatan Deklarasi Damai Bersama Warga Kaliasin

Baca: Bawaslu Pontianak Tegaskan Belum Temukan Pelanggaran di Kampanye Sandi Uno

Nurbani, selaku kajur jurusan keperawatan singkawang mengatakan bahwa masalah ternak itu sebenarnya tergantung bagaimana kebijakan dari warga mayasopa lagi untuk kesepakatannya seperti apa harus ada musyawarah bersama antara para tokoh agama, masyarakat, kesehatan dan pemerintah.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved