Winda Berharap Ada Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia di Singkawang

Karena pada dasarnya indikator yang diberikan melekat pada tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) dan beberapa sudah dilaksanakan

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/RIDHOINO KRISTO SEBASTIANUS MELANO
Pemerintah Kota (Pemkot) Singkawang mendeklarasikan komitmen Kota Layak Anak dalam rapat koordinasi (Rakor) di Hotel Sentosa, Jalan Komyos Soedarso, Kelurahan Melayu, Kecamatan Singkawang Barat, Senin (1/4/2019). 

Winda Berharap Ada Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia di Singkawang

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Kasi Pemenuhan Hak dan Perlindungan Anak, Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Winda Ruliana, M. Psi, berharap beberapa dunia usaha di Singkawang peduli terhadap kegiatan dan kesejahteraan anak dalam rangka menuju Kota Layak Anak (KLA)

"Akan lebih lengkap jika terbentuk Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (Apsai) Kota Singkawang," katanya, Senin (1/4/2019).

Ia mengatakan saat ini sedang dalam tahap evaluasi mandiri KLA 2019. Selain itu juga sudah ada kerjasama dari beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) peduli anak dalam memenuhi indikator penilaian.

Baca: Kapolres Sambas Himbau Masyarakat Tidak Terbujuk Beli Mobil Hasil Kejahatan

Baca: 78 PNS di Sambas Masuki Masa Pensiun, Berikut Ungkapan Bupati Atbah

Namun perlu upaya yang lebih masif lagi. Batas waktu 3 minggu untuk penggumpulan data dan dokumen KLA menjadi tantangan untuk dipenuhi dan tidak mustahil jika bisa bersinergi.

Jika dilihat dari fasilitas yang ada untuk tahap pratama seharusnya dapat dicapai.

Kendala yang terjadi justru dipelaporan. Banyak yang sudah dikerjakan pemerintah, masyarakat dan dunia usaha, namun belum terlaporkan dalam evaluasi.

"Karena pada dasarnya indikator yang diberikan melekat pada tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) dan beberapa sudah dilaksanakan," tuturnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved