Kunjungi Singkawang, Gubernur Papua Lukas Enembe Kagum Toleransi di Singkawang
Gubernur Papua, Lukas Enembe berkunjung ke Kota Singkawang untuk melihat Kota Singkawang sebagai kota tertoleran
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Madrosid
Kunjungi Singkawang, Gubernur Papua Lukas Enembe Kagum Toleransi di Singkawang
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Gubernur Papua, Lukas Enembe berkunjung ke Kota Singkawang untuk melihat Kota Singkawang sebagai kota tertoleran se-Indonesia, Jumat (29/3/2019).
Rombongan Gubernur Papua, Lukas Enembe bersama Kepala Staf Kodam XII (Kasdam) Tanjung Pura, Brigjend TNI Alfred Deny Tuejeh menggunakan helikopter mendarat di Markas Brigif 19 Khatulistiwa.
Kemudian tidak berapa lama rombongan menuju Klenteng Pekong Tua atau Vihara Tri Dharma Bumi Raya, dan Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie menjelaskan apa saja yang dilihat dan ditanyakan Gubernur Papua, Lukas Enembe.
Baca: Sinergitas TNI-Polri di Sambas Berhasil Mensukseskan Festival Crossborder Wonderful Indonesia
Baca: PLN UP3 Lakukan Persiapan Penuhi Listrik Pada Pemilu 2019 Mendatang
Baca: Cegah Gangguan Kamtibmas, Sat Sabhara Polres Mempawah Laksanakan Patroli Dialogis
Baca: Danrem 121/Abw Laksanakan Patroli Hotspot Bersama Melalui Udara
Tidak berapa lama, Gubernur Papua, Lukas Enembe berkunjung ke Rumah Tradisional Marga Tjhia di Jl Budi Utomo tak jauh dari pinggiran Sungai Singkawang.
Bangunan dan arsitektur serta sejarah rumah tradisional Marga Tjhia ternyata menarik perhatian Gubernur Papua Lukas Enembe, kemudian orang nomor satu di Papua ini melihat secara dekat ruang peribadatan para penghuni di Rumah Tradisional Marga Tjhia.
“Saya datang ke Kalimantan Barat, saya mau lihat Singkawang dan kami minta kepada bu Wali untuk bisa lihat Singkawang,” ujar Gubernur Papua, Lukas Embe.
Kehadirannya ke kota seribu kelenteng ini direncanakanya hingga Sabtu (30/3), Lukas Enembe tertarik dengan kerukunan yang ada di Kota Singkawang baik antar agama dan etnis yang ada.
Lukas Enembe meminta semua pihak yang ada di Kota Singkawang untuk menjaga kerukunan baik antar suku dan agama.
“Kita jaga NKRI dengan mengedepankan keindonesiaan dan toleransi,” katanya.