Satu Jam Matikan Lampu, Gerakan Earth Hours Akan Nyalakan 2019 Batang Lilin
Aksi kampanye hemat energi oleh Gerakan Earth Hour (EH) Pontianak yang di inisiasi oleh World Wide Found for Nature
Penulis: Muhammad Rokib | Editor: Madrosid
Satu Jam Matikan Lampu, Gerakan Earth Hours Akan Nyalakan 2019 Batang Lilin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Aksi kampanye hemat energi oleh Gerakan Earth Hour (EH) Pontianak yang di inisiasi oleh World Wide Found for Nature (WWF) akan digelar pada Sabtu (30/3/2019) di halaman Kantor Gubernur Kalimantan Barat, Jalan Ahmad Yani, Pontianak.
Koordinator Earth Hour Pontianak, I Wayan Bayu Anggara mengatakan malam puncak selebrasi tahun 2019 ini bertajuk #Connect2Earth.
"Apapun yang kita lakukan akan selalu terhubung ke bumi. Dari hal baik atau buruk semuanya akan tetap selalu berdampak ke bumi," ujarnya usai Konferensi Pers Earth Hour 2019 di Hotel Golden Tulip, Pontianak, Jumat (29/3/2019).
Baca: 100 Peserta Ikuti Lomba Mewarnai di Borneo Properti Expo 2019
Baca: Karolin Targetkan 2020 Landak Punya Desa Mandiri
Baca: Timnas Indonesia Langsung ke Putaran Dua Kualifikasi Piala Dunia 2022, Masuk Pot Non-Unggulan
Baca: Odang Nilai Aset atau Barang Milik Daerah Merupakan Sumber Daya Ekonomi
I Wayan Bayu Anggara mengatakan acara akan dimulai pukul 19.00 malam, dan akan diisi dengan pementasan seni dari berbagai komunitas di Kota Pontianak seperti tarian tradisional, akustik, musikalisasi puisi dan lain-lain.
"Puncak momen perayaan kampanye hemat energi ini akan dimulai pada pukul 20.30 hingga 21.30, aliran listrik di Kantor Gubernur Kalimantan Barat bakal dimatikan selama satu jam dan panitia penyelenggara akan membentuk konfigurasi berbentuk 60+ yang disusun dari 2019 batang lilin," jelasnya.
Lebih dalam, ia mengatakan perayaan yang sudah berlangsung selama 8 tahun berkala ini akan dihadiri oleh Pj. Sekda Provinsi Kalbar, Wali Kota Pontianak dan tamu undangan lain.
"Ini sudah masuk puncak perayaan yang ke delapan. Update terakhir pejabat pemerintah Pj. Sekda Provinsi dan Wali Kota akan ikut datang," ujarnya.
Sekitar 200 orang dari komunitas direncanakan akan ikut memeriahkan acara malam puncak itu, selain itu SKPD Pemerintah Provinsi dan Kota Pontianak dan lain-lain akan turut hadir.