Mesin ATM Dibongkar
FAKTA-FAKTA Pembobolan ATM BRI, Gagal Bawa Uang, Linggis Patah hingga Polisi Duga Pelaku Amatiran
menggunakan linggis, tetapi linggisnya patah, dan untuk kerugian materil masih kita selidiki, karena yang bersangkutan belum berhasil membuka branka
Penulis: Rihard Nelson Silaban | Editor: Rihard Nelson Silaban
FAKTA-FAKTA Pembobolan ATM BRI, Gagal Bawa Uang, Linggis Patah hingga Polisi Duga Pelaku Amatiran
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Warga Kecamatan Pontianak Timur, khususnya sekitar Jalan Tanjung Raya 2, Kecamatan Pontianak Timur, dihebohkan dengan Mesin ATM BRI yang terletak di samping Minimarket Happy Family Mart, dibobol pelaku kejahatan, Selasa (26/3/2019).
Mesin ATM BRI yang coba dibobol pelaku kejahatan terlihat beberapa bagian rusak.
Monitor mesin ATM BRI terguling ke arah kanan, lalu terlihat kabel mesin ATM yang sudah tercabut.
Akibat peristiwa kejahatan pembobolan Mesin ATM BRI ini, Polisi telah memasang garis polisi atau police line.
Baca: ILC Malam Ini, Karni Ilyas Diteror Soal Rocky Gerung, Terancam Elektabilitas ILC Menurun
Baca: Sutarmidji Akan Sampaikan Permintaan dan Komitmen Politik pada Jokowi Untuk Bangun Kalbar
Baca: Karolin Utus 1000 Orang Hadiri Kampanye Rapat Umum Jokowi
1. Brankas ATM BRI Berisi Uang Masih Utuh
Mesin ATM BRI yang dirusak pelaku pembobolan terlihat mengalami kerusakan.
Untuk brankas ATM BRI berisi uang sendiri terlihat masih utuh dan sepertinya pelaku tidak berhasil membukanya.
Hanya saja tampak pintu pertama dari brankas terlihat rusak.
2. Pelaku Pembobol Mesin ATM BRI Beraksi Pukul 1 Dini Hari
Lilis, pemilik warung tak jauh dari lokasi Mesin ATM BRI yang dibobol, mengungkapkan bahwa kejadian diperkirakan sekitar pukul 1 sampai 3 dini hari.
Pasalnya, tepat di sebelah lokasi, bila malam hari ada pedagang es teler yang membuka usahanya hingga pukul 24.00 WIB.
Lalu pada pukul 04.00 pagi, para pedagang pasar yang berada tepat di lokasi kejadian sudah berdatangan.
"Kalau saya si tadi pagi pas datang ndak dengar apa-apa, tapi kalau kejadian si mungkin antara jam 1 sampai jam 3 atau jam 4. Tapi jam 4 itu pedagang udah ramai, kan disini pasar, jadi subuh itu jam 4 orang-orang udah pada berdatangan," paparnya.
Diperkuat Petugas IT BRI, Dani yang berada di lolasi kejadian menjelaskan pihaknya telah memeriksa rekaman CCTV.