Pendirian PTN di Wilayah Calon Provinsi Kapuas Raya Dapat Redam Arus Urbanisasi Pendidikan
Ikatan Cendikiawan Muslim Se-Indonesia (ICMI) Kabupaten Sintang melakukan Publikasi Hasil Kajian Perguruan Tinggi Negeri
Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Madrosid
Pendirian PTN di Wilayah Calon Provinsi Kapuas Raya Dapat Redam Arus Urbanisasi Pendidikan
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Ikatan Cendikiawan Muslim Se-Indonesia (ICMI) Kabupaten Sintang melakukan Publikasi Hasil Kajian Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Calon Provinsi Kapuas Raya (PKR) di Sekretariat ICMI Kabupaten Sintang, Rabu (20/3/2019) pagi.
Ketua ICMI Orda Kabupaten Sintang, Kurniawan mengatakan bahwa pihaknya akan merilis atau melakukan press conference terkait hasil kajian pendirian perguruan tinggi negeri (PTN) di wilayah calon Provinsi Kapuas Raya.
"Hasil kajian kami menunjukkan bahwa PTN sangat layak didirikan di Calon Provinsi Kapuas Raya atau PKR dan harus menjadi prioritas beriringan dengan perjuangan PKR," jelasnya.
Mengapa layak, menurutnya angka partisipasi kasar Kalimantan Barat baru 20 persen. Sementara di saat yang sama banyak sekali anak-anak yang di wilayah timur Kalimantan Barat harus pergi jauh kuliah di Jawa.
Baca: Bupati Citra Sebut Pelayanan Publik OPD Belum Optimal
Baca: Penerapan Cashless di Penyeberangan Feri Untuk Transparansi Retribusi
Baca: VIDEO: Suasana Penutupan Musdat VI DAD Sanggau Tahun 2019
"Karena tidak adanya perguruan tinggi yang sesuai dengan minat mereka di sini, dan yang tidak kalah pentingnya adalah pendirian perguruan tinggi negeri ini dalam rangka menyongsong bonus demografi yang akan kita nikmati," katanya.
Adapun pola pendiriannya, pihaknya memilih pola mendirikan perguruan tinggi baru dan bukan merubah PTS menjadi PTN. Sebab keunggulan secara teknis setelah dihitung secara statistik lebih menguntungkan mendirikan PTN baru.
"Jenis PTN yang kita pilih itu adalah universitas dan juga politeknik, tetapi kami menggabungkan keduanya yang kami sebut dengan Universitas Teknologi Sintang. Itu yang kami dorong karena bisa mengakomodir semua kepentingan pendidikan tinggi di wilayah PKR," terangnya.
Untuk program studinya, pihaknya lebih mengutamakan beberapa prodi eksakta, seperti Teknik Pertambangan, Teknik Pertanian, Ekonomi, MIPA dan termasuk Ilmu Bahasa.
"Kalau memang Universitas Teknologi Sintang ini hadir, kami berharap bisa meredam arus urbanisasi pendidikan. Kami juga berharap nanti akan bisa meningkatkan angka partisipasi kasar perguruan tinggi sampai dengan 10 persen hingga 20 persen," katanya.
Dia berharap ke depan mudah-mudahan PTN ini bisa terbentuk beriringan dengan terbentuknya Provinsi Kapuas Raya yang sudah menjadi aspirasi penuh dari masyarakat Timur Kalimantan Barat.
"Inilah ekspektasi dan harapan kami untuk membantu pemerintah. Kami harap pemerintah termasuk Pak Gubernur, Pak Bupati, Ketua DPRD menyambut ide yang kami sampaikan ini dikonkritkan dalam agenda-agenda yang resmi," katanya.
Untuk selanjutnya, pihaknya akan mengirimkan surat ke Bupati Sintang dan Ketua DPRD Sintang supaya dibuat studi kelayakan yang lebih teknis. Misalnya tentang bagaimana lahannya, SDM pengajarnya, dan semua hal-hal teknis lainnya.
"Hal-hal teknis itu harus ditindaklanjuti dengan studi kelayakan dan itu harus dibiayai APBD kalau kita mau mengkaji itu, sehingga saat PKR nanti terbentuk kita mempunyai kajian yang sangat lengkap sehingga tinggal kita usulkan saja," pungkasnya.