Kalbar Tuan Rumah Rakernas ke-XIV, Ini Tanggapan Dwi Wulansari

Saya pikir kalau kita mengadakan di daerah pulau Jawa itu nggak efektif. Kita juga merasa di Kalbar ini sejuk

Penulis: Anggita Putri | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ ANGGITA PUTRI
Badan Pimpinan Ikatan Senat Mahasiswa Ekonomi Indonesia (ISMEI), Cici Dwi Wulansari (24) hadir langsung di Rapat kerja nasional (Rakernas) ke -XIV tahun 2019 yang diselenggarakan di Kalbar 

Kalbar Tuan Rumah Rakernas ke-XIV, Ini Tanggapan Dwi Wulansari

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,PONTIANAK - Badan Pimpinan Ikatan Senat Mahasiswa Ekonomi Indonesia (ISMEI), Cici Dwi Wulansari (24) adalah lulusan Universitas Muhammadiyah Malang, dan sedang menempuh S2 di Universitas Indonesia.

Cici hadir langsung di Rapat kerja nasional (Rakernas) ke -XIV tahun 2019 yang diselenggarakan di Kalimantan Barat, dan pada kesempatan ini Universitas Panca Bhakti menjadi tuan rumah.

"Untuk Rakernas yang ke-XIV  saya rasa sangat bagus, karena tema yang dibawakan temen-temen itu adalah Millenial Economic view," ujarnya usai kegiatan pembukaan seminar nasional di Asrama Haji Pontianak, Senin (18/3/2019).

Jadi untuk membuka wawasan seluruh mahasiswa yang hadir sebagai generasi milenial yang mempunyai peran penting untuk pembangunan ekonomi negara ini.

"Dan juga untuk UPB saya salut karena dengan waktu yang singkat kampus ini bisa memfasilitasi kita untuk mengadakan Rakernas yang diikuti oleh mahasiswa perwakilan dari seluruh Indonesia," ujar Cici kepada Tribun Pontianak.

Berkumpulnya delegasi kampus hari ini di Kalimantan Barat tidak hanya sebatas hadir saja, tetapi karena ada alasannya.

Kalbar adalah satu-satunya kota yang aman dari konflik. Mendekati Pemilu jadi harus memilih lokasi yang aman, dan pada tahun 2014 kemarin Kalbar juga menjadi salah satu wilayah yang paling aman dari konflik.

Baca: Sambut Kujungan Kapolres Mempawah, Agoes: Sukseskan Pemilu Damai dan Kondusif

Baca: Ketika Presiden ILC TVOne Karni Ilyas Bicara Sepakbola, Dukung Liverpool dan Ragukan Manchester City

Dengan keberagamnya Kalbar tetap aman dan tentram. Beda dengan daerah Ibukota yang toleransi tidak begitu tinggi dan ada banyak konflik di sana tentang ras suku dan agama.

"Saya pikir kalau kita mengadakan di daerah pulau Jawa itu nggak efektif. Kita juga merasa di Kalbar ini sejuk,  toleransinya tinggi mungkin sepulangnya dari sini kita bisa merekomendasi kepada daerah-daerah kita terutama di pusat daerah Jakarta," ujar Cici kembali.

Rakernas adalah program 2 tahun sekali yang dilakukan oleh Ismei, dan untuk kepengurusan juga berlaku selama 2 tahun, dan Rakernas merupakan serangkaian dari kongres yang sudah dilaksanakan di Jakarta.

"Kebetulan saya ketua atau pimpinan Ismei, lalu kita adakan Rakernas,  kemarin kongres ada di Jakarta dan sekarang Rakernasnya kita boyong ke Kalbar," ujarnya.

Mungkin setelah rapat kerja ini akan menghasilkan program nasional di beberapa daerah lainnya. Dari Sabang sampai Merauke akan dijangkau semuanya.

Organisasi ekonomi ini harus menjangkau setiap daerah yang berpotensi untuk pembangunan ekonomi, dan pengetahuan ekonomi daerahnya untuk dikembangkan di daerah lain.

Dalam rapat kerja nasional ini nantinya juga akan mengusung  advokasi untuk masyarakat,  sebagai mahasiswa yang profesinya ekonomi,   jadi nanti akan bekerjasama dengan beberapa instansi dan beberapa lembaga.

"Kita akan bikin sosialisasi sosial tentang ekonomi bisnis,  dan kita juga punya gerakan ekonomi milenial yang kemarin sudah di launching di Kongres," tegasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved