IODBC IKIP PGRI Pontianak Wujud Dari Tri Dharma Perguruan Tinggi Dalam Membentuk Karakter

Wakil Rektor 1 IKIP PGRI Pontianak, Suherdiyanto mengatakan bahwa kegiatan IKIP Open Drum Band Competion (IODBC) se- Kalbar

Penulis: Anggita Putri | Editor: Madrosid
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Foto bersama Pihak Kampus bersama Kapolresta Pontianak, Satlantas Pontianak, Kadis Porapar Provinsi Kalbar, PDBI Singkawang, KONI, usai pembukaan IODBC Se-Kalbar di Halaman Kampus IKIP PGRI Pontianak. 

IODBC IKIP PGRI Pontianak Wujud Dari Tri Dharma Perguruan Tinggi Dalam Membentuk Karakter

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,PONTIANAK - Wakil Rektor 1 IKIP PGRI Pontianak, Suherdiyanto mengatakan bahwa kegiatan IKIP Open Drum Band Competion (IODBC) se- Kalbar sebagai wujud dari Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Kegiatan IODBC tahun 2019 sebenarnya menjadi wujud dari Tri Dharma perguruan tinggi yakni pengabdian kepada masyrakat.

Bahwa lembaga pendidikan punya kewajiban sebagai tempat untuk siswa SD, SMP,SMA untuk menunjukan eksistensinya dan untuk pembinaan ekstrakulikuler khususnya di drum band.

"Kita ketahui drum band menjadi eksul yang banyak digemari disatuan pendidikan dari tingkat SD Sampai SMA," ujar Suherdiyanto usai menghadiri acara pembukaan IODBC di Halaman Kampus IKIP PGRI Pontianak, sabtu (9/3/2019).

Baca: Berhasil Kalahkan PSG dan Lolos ke Perempat Final, Ole Gunnar Solskjaer Dapat Kontrak Rp 549 Miliar?

Baca: Jet Tempur Rusia Berhasil Cegat dan Usir Pesawat Mata-mata Amerika Serikat

Baca: Orang Tua Keluhkan Pungli Rp 100 Ribu Formulir Kartu Jakarta Pintar di Sekolah, Wali Kota Geram

Bahkan mungkin di Kota Pontianak bisa dikatakan ada sekitar 60 sampai 70 sekolah yang sudah mempunyai alat drum band.

Daei pihak kampus IKIP PGRI sendiri berharap kedepannya kegiatan ini bisa menjadi icon IKIP PGRI Pontianak dan Kalbar.

" Kalau misal Faklutas HUKUM punya Futsal, IKIP punya IODBC se -Kalbar," ucapnya.

Kegiatan ini juga menjadi salah satu wujub eksistensi IKIP dalam membangun karakter dan Melakukan pembinaan untuk generasi muda.

"Karena memang tidak bisa dipungkiri eskul menjadi salah satu cara untuk menanam karakter," ucapnya.

Suher sering menyampaikan bahwa karakter yang sekarang memang jadi keharusan oleh dunia pendidikan atau siapapun untuk menanamkan yaitu karakter moral dan kerja.

Dalam kompetisi ini ada dua karakter yang diperoleh, karena drum band mengajarkan untuk disiplin itu lebih ke moral, untuk jujur ,sportif, dan dalam kinerja harus tepat waktu, serta giat berusaha.

Sehingga hasil latihan yang sudah dilakukan berbulan-bulan akan terlihat usai dari sebuah kompetisi.

Baca: Puteri Indonesia Lingkungan 2019, Jolene Marie yang Dibilang Mirip Kylie Verzosa Hingga Demi-Leigh

Baca: Ade Mesty Anugrah: Kalau Nggak Bawa Bekal Nggak Konsen Saat Belajar

Baca: Kodam XII/Tanjungpura Tinjau Lokasi Rencana Pembangunan Koramil Sajingan Besar

Walaupun sebenarnya sebuah kompetisi tidak terpaku pada hasil akhir siapa yang kalah,atau siapa yang menang.

Tetapi bagaimana kita melihat usaha, atau proses dan bagaimana membentuk karakter kinerja maupun moral dari peserta.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved