Rebutan Janda, Dua Pria Berdarah-darah Saling Bacok
Keduanya sebelumnya terlibat perkelahian menggunakan celurit karena memperebutkan seorang janda berinisial S (42), asal Kecamatan Tempeh.
Rebutan Janda, Dua Pria Berdarah-darah Saling Bacok
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Hanya gegara rebutan janda,Solikin alias Topeng (40), dan Mahfud (30) mesti bersimbah darah.
Saling bacok menggunakan celurit demi memperebutkan sang janda pujaan hati.
Dikutip dari Suryamalang, keduanya sebelumnya terlibat perkelahian menggunakan celurit karena memperebutkan seorang janda berinisial S (42), asal Kecamatan Tempeh.
Namun setelah ada dialog, keduanya memilih berdamai dan mengakui kesalahannya.
Baca: Akshay Kumar Lakukan Aksi Ini di Panggung, Twinkle Khanna Ngamuk: Pulanglah & Aku akan Membunuhmu
Baca: Gegara Anjing, Putri Ratu Elizabeth Ini Jadi Keluarga Kerajaan Inggris yang Terjerat Hukum
Perdamaian didasari karena si perempuan yang diperebutkan tidak memilih satu pun dari dua orang itu.
Karena itu pula, polisi melakukan tindakan diskresi dengan menghentikan perkara itu.
"Keduanya telah menyadari kesalahan mereka dan memilih jalur damai. Mereka berdua juga masih memiliki anak yang harus dihidupi, sehingga jauh lebih bijak bila kasus tidak kami lanjutkan atas dasar Restorative Justice yaitu penyelesaian pidana di luar peradilan. Apalagi mereka sebenarnya sebagai pelaku juga sebagai korban dalam kasus ini. Saya berharap semoga tidak ada lagi menyelesaikan masalah dengan cara carok di Lumajang," kata Kapolres Lumajang AKBP M Arsal Sahban, Selasa (5/3/2019).
Baca: Tokoh Masyarakat Kapuas Hulu Prihatin Seorang Pelajar SD Terjangkit HIV/Aids
Baca: Manfaat Buah Duku: Menjaga Kesehatan Jantung, Sistem Saraf, hingga Mencegah Kanker
Sebelumnya, dikutip dari RRI, perkelahian kedua sopir truk pasir tersebut terjadi sekitar awal Januari 2019.
Solikin mengalami luka pada bagian Kepala belakang sepanjang 10 cm dan sedalam 2 cm sehingga mengenai hingga tempurung kepala Solikin.
Sedangkan Mahfud mengalami luka pada bagian leher sisi belakang sepanjang 15 cm dan dengan kedalaman 3 cm yang hampir mengenai pembuluh arteri yang ada di leher.
Kepada polisi, Solikin mengaku kejadian tersebut bermula atas kecemburuannya terhadap Mahfud.
Solikin yang telah menikahi siri S, sering memergoki Mahfud sedang menggoda istri sirinya tersebut.
Sementara itum, Mahfud mengaku jika kedatangannya hanya ingin mengembalikan motor yang dia pinjam dari S.