Gubernur Kalbar Sutarmidji Ungkap dan Bakal Laporkan Proyek Tak Genah di Beberapa Lokasi

Gubernur Kalbar Sutarmidji Ungkap dan Bakal Laporkan Proyek Tak Genah di Beberapa Lokasi

Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ ANESH VIDUKA
Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA 

TRIBUNPONTIANAK.COID, PONTIANAK - Gubernur Kalbar, Sutarmidji mengungkap adanya proyek yang tak genah di beberapa lokasi.

Hal itu disampaikan Sutarmidji, di status facebooknya di sela-sela membahas pilihan di Pilpres 2019.

"Yang jadi urusan Gubernur itu melaporkan proyek yg tak genah dan ada dibeberapa lokasi, kite liat jak pelakunya siape . Jangan nanges ye. Jangan marah dgn yg beda pilihan krn itu sah, saya 2014 timses Prabowo Hatta, tapi klu sekarang Jokowi Ma'ruf. Ketika sy menetapkan pilihan itu sdh lewat kajian dan ada alasannya . yang mau tahu alasannya , sile temui saya. Maaf ye," tulis Sutarmidji di akun facebooknya Bang Midji.

Sebelum menyampaikan hal itu, Sutarmidji menegaskan dirinya tetap menjadi bagian tim sukses capres Jokowi-Ma'ruf Amin.

Menurut Sutarmidji, pilihannya itu  sudah melalui kajian dan ada alasannya.

Hal itu disampaikan Sutarmidji dalam unggahannya di Facebook, Minggu (4/3/2019) malam.

Sebelum mengaskan sikapnya itu, Sutarmidji mengungkapkan, ada tim sukses presiden yang marah dengan gubernur karena baliho capresnya diturunkan.

Menurut Sutarmidji, dirinya senyum saja menanggapi itu. Sebab hal itu menunjukkan tim sukses tersebut tak paham aturan.

Sutarmidji kemudian menjelaskan, bahwa yang mengatur tempat pemasangan baliho adalah walikota atau bupati, bukan gubernur.

"Lucu klu ada timses presiden marah dgn gubernur krn baleho capresnye diturunkan. saya senyum jak, berarti tak faham aturan. Yg ngatur tempat pasang baleho itu walikota/bupati bukan gubernur. Yang bisa bilang salah itu Panwas bukan Gubernur," tulis Sutarmidji di akun Facebooknya.

Sutarmidji melanjutkan, yang lucu lagi ada tagar 2024 ganti Midji.

Dirinya semakin senyum karena jabatannya sampai 2023. Berarti pada Pilkada 2023, masih tetap memilihnya.

"Yang lucu lagi ada Tagar 2024 ganti Midji, saye semakin senyum krn jabatan sy sampai 2023 , berarti msh pilih saye lah di pilkada 2023," tulisnya.

Menurut Sutarmidji, yang menjadi urusan Gubernur adalah melaporkan proyek yang tak genah dan ada di beberapa lokasi.

"Yang jadi urusan Gubernur itu melaporkan proyek yg tak genah dan ada dibeberapa lokasi, kite liat jak pelakunya siape . Jangan nanges ye. Jangan marah dgn yg beda pilihan krn itu sah, saya 2014 timses Prabowo Hatta, tapi klu sekarang Jokowi Ma'ruf. Ketika sy menetapkan pilihan itu sdh lewat kajian dan ada alasannya . yang mau tahu alasannya , sile temui saya. Maaf ye," tulisnya di akun Bang Midji.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved