Pj Sekda Kapuas Hulu Imbau Masyarakat Tak Alih Fungsikan Kebun Karet ke Daun Purik
Jangan sampai gara-gara daun kratom, kebun karet yang sudah ditanam dan malah sudah ada hasilnya ditebang
Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Tri Pandito Wibowo
Pj Sekda Imbau Masyarakat Tak Alih Fungsikan Kebun Karet ke Daun Purik
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Penjabat (PJ) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kapuas Hulu H Sarbani mengimbau kepada seluruh masyarakat Kapuas Hulu, untuk tidak mengalihfungsikan kebun karet dengan kebun daun kratom (purik).
"Jangan sampai gara-gara daun kratom, kebun karet yang sudah ditanam dan malah sudah ada hasilnya ditebang. Ini tentunya sangat disayangkan, karena biarpun harga getah karet belum sesuai dengan harapan masyarakat, tapi masih berperan besar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," ujarnya saat menghadiri acara di Kantor Dinas Pertanian dan Panggang Kabupaten Kapuas Hulu, Rabu (27/2/2019).
Baca: Masyarakat Kapuas Hulu Harap Harga Getah Karet Naik
Baca: Harga Karet Anjlok, Ini Penjelasan Abdur Rasyid
Baca: Pj Sekda Nilai Mutu Getah Karet di Kapuas Hulu Kurang Baik
Dengan ini Sarbani meminta, dinas pertanian dan panggang terus memberikan sosialisasi atau pemahaman kepada masyarakat, supaya tidak menebang pohon karet, untuk menanam daun kratom. "Kita harus lestari kebun karet, karena nilai ekonominya masih berperan besar untuk meningkatkan perekonomian masyarakat," ungkapnya.
Menyikapi hal tersebut Kepala Dinas Pertanian dan Panggang Kapuas Hulu, Abdur Rasyid menyatakan untuk meningkatan kelestarian kebun karet, pihaknya telah bekerjasama dengan GIZ, supaya perkebunan karet salah satunya untuk ditingkatkan mutunya.
"Kalau mutu getah karet kita sudah sesuai dengan pihak perusahaan, tidak nutup kemungkinan harga getah karet kita kembali awal seperti tahun-tahun yang lalu. Sebab mutu atau kualitas getah karet menentukan harga," ungkapnya