Hilangkan Stigma Anak Tiri, Ini Yang Dilakukan Basahan Pada Pontianak Utara

Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan ingin menepis stigma negatif masyarakat Pontianak Utara yang selama ini ada opini bahwa pemerintah

Penulis: Syahroni | Editor: Madrosid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/SYAHRONI
Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan saat menyalami peserta yang hadir di acara Musrenbang Pontianak Utara, di Aula Kantor Camat Pontianak Utara, Rabu (13/2/2019). 

Hilangkan Stigma Anak Tiri, Ini Yang Dilakukan Basahan Pada Pontianak Utara

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan ingin menepis stigma negatif masyarakat Pontianak Utara yang selama ini ada opini bahwa pemerintah selalu menganaktirikan dalam hal pembangunan disana

Saat dilaksanakan musyawarah rencana pembangunan 2020 di Pontianak Utara, ia tegaskan stigma itu tidak benar dan pemerintah akan membangun Pontianak ini dengan seadil-adilnya, berdasarkan proporsional yang ada.

Ia yakin pembangunan di Pontianak Utara saat ini dan kedepannya akan mengubah wajah kawasan itu.

Baca: Pemkot Singkawang Siapkan Tempat Sampah, Penonton Cap Go Meh Diminta Tak Buang Sampah Sembarangan

Baca: Pertamina Tambah Stok BBM, PLN Sintang Batal Lakukan Pemadaman Bergilir

Baca: Pertamina Tambah Stok BBM, PLN Sintang Batal Lakukan Pemadaman Bergilir

Namun pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah, ia minta harus didukumg oleh masyarakat setempat. Jangan sampai pembangunan yang dilakukan tal ditunjang dukungan masyarakar, karena semuanya akan sia-sia.

“Saat pemerintah membangun, masyarakat Pontianak Utara juga harus mendukung program pemerintah, kalau ingin Pontianak Utara setara dengan kecamatan lainnya, serta memberi kepercayaan kepada investor untuk berinvestasi,"ucap Bahasan saat diwawancarai, setelah pembukaan acara Musrenbang di Aula Kantor Camat Pontianak Utara, Rabu (13/2/2019).

Ia menuturkan, berbagai agenda pembangunan dan penataan dalam waktu dekat wilayah Pontianak Utara.

"Kita ada penataan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang mencapai Rp10 miliar, penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) disekitaran pasar Siantan dan pembangunan Jembatan Landak II,"ucap Bahasan.

Selain itu, aspirasi warga untuk penetapan zona Car Free Day (CFD) di Pontianak Utara, disambut positif olehnya. Ia menilai, CFD memang dibutuhkan masyarakat untuk melakukan aktivitas olahraga terutama pada hari Minggu pagi.

Apalagi kawasan Pontianak Utara termasuk salah satu kecamatan dengan jumlah penduduk terpadat di antara kecamatan lainnya.

Bahasan langsung meminta dinas terkait untuk melakukan kajian dimana lokasi yang tepat untuk CFD di Pontianak Utara.

Pemerintah akan membuat taman yang menjadi aspirasi warga, untuk itu, pihaknya bersinergi dengan Program KOTAKU yang akan dilaksanakan di Selat Panjang dan direalisasikan tahun 2019 ini.

“Kita juga perlu bersinergi dengan masyarakat setempat agar nanti saat realisasi tidak ada permasalahan,” katanya.

Terakhir, ia berpesan saat Musrenbang harus dipikirkan apa- apa yang menjadi kebutuhan masyarakat setempat maka diajukan dan dibusulkan. Sehingga setiap usulan yang masuk benar-benar kebutuhan yang urgen.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved