Masih Ada Nelayan Bergantung Pada Pengusaha Besar, Ini Kata Pakar Ekonomi Untan
Pembuatan peraturan terkait hal tersebut juga menjadi satu poin yang tak kalah penting.
Penulis: Faiz Iqbal Maulid | Editor: Jamadin
Masih Ada Nelayan Bergantung Pada Pengusaha Besar, Ini Kata Pakar Ekonomi Untan
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAYONG UTARA - Pakar Ekonomi Universitas Tanjungpura Pontianak, M Ali Nasrun angkat bicara masih banyaknya nelayan di Kayong Utara yang bergantung pada pengusaha-pengusaha besar.
Ia mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) harus melakukan kajian mendalam sebelum meluncurkan program untuk membantu para nelayan.
Agar para nelayan dapat mandiri, Pemkab harus memikirkan program pemberdayaan, penguatan modal, dan fasilitas berikut sarana dan prasarana seperti pelabuhan.
Baca: Sutarmidji Paparkan Realisasi Ruang Inap Tanpa Kelas RSUD Soedarso Pontianak di Hadapan Menkes RI
Baca: Yunus: Baznas Hadir untuk Menekan Angka Kemiskinan
Pembuatan peraturan terkait hal tersebut juga menjadi satu poin yang tak kalah penting.
Kata M Ali Nasrun, para nelayan juga bisa diorganisir ke dalam satu wadah, misalnya koperasi.
"Misalnya ada semacam pelatihan supaya mereka paham cara menggunakan android untuk menunjang kegiatan usahanya, karena sekarang kan eranya teknologi," kata M Ali Nasrun saat dihubungi Tribun, Selasa (12/2/2019).
Kendati demikian menurutnya, program yang digelontorkan pemerintah kelak tidak boleh sampai mematikan para pengusaha besar.
Bahkan bila memungkinkan, para pengusaha besar dan pengusaha kecil bisa saling bermitra dalam menjalankan usaha di bidang perikanan.
"Mungkin bisa ada yang menjadi pemasok atau di bidang-bidang lain. Dan jangan sampai juga ketika para nelayan ini dikeluarkan dari induk semangnya justru membuat mereka malah lebih sulit, makanya perlu ada pemberdayaan, penguatan modal dan sebagainya," paparnya.