Tidak Berdampak Pada Ekonomi Masyarakat, Ketua Forum Perbatasan: SDM dan Fasilitas PLBN Minim
PLBN yang sudah ada selama ini di kalbar tidak memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat setempat bagaimana dengan yang pembangunan
Penulis: Chris Hamonangan Pery Pardede | Editor: Tri Pandito Wibowo
Tidak Berdampak Pada Ekonomi Masyarakat, Ketua Forum Perbatasan: SDM dan Fasilitas PLBN Minim
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di Provinsi Kalimantan Barat dinilai Ketua Forum Perbatasan Provinsi Kalimantan Barat Abelnus tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap ekonomi masyarakat setempat, Rabu (6/12/2019).
"PLBN yang sudah ada selama ini di kalbar tidak memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat setempat bagaimana dengan yang pembangunan yang baru," katanya, Rabu (06/02/2019) kepada Tribun.
Baca: Kasatlantas Tekankan Komunitas Motor Tertib Lalu Lintas
Baca: Sosialisasikan Pemilu 2019, KPU Akan Gelar Parade Kreasi Seni dan Konser Musik
Baca: Ayah Perkosa Anak Kandung Berulangkali: Aroma Miras hingga Kamar Indekos Jadi Saksi Bisu
PLBN, kata dia, hanya mempermudah para pelintas batas regional dan domestik saja, bukan membuka meningkatkan ekonomi bagi masyarakat setempat.
Menurut Abelnus yang merupakan putra Perbatasan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas tersebut, bahwa selama ini masyarakat lokal mengalami kesulitan dalam melakukan ekspor impor barang.
Hal ini karena sulitnya dalam pengurusan berbagai dokumen. Sementara sosialisasi dari pemerintah kepada masyarakat setempat tidak maksimal sehingga mengakibatkan masyarakat tidak paham dalam pengurusan dokumen-dokumen yang diperlukan oleh masyarakat.
Menurut Abel, sebaiknya Pemerintah terlebih dahulu memprioritaskan peningkatan fasilitas PLBN yang telah ada, sehingga pembangunan PLBN tidak hanya terkesan mengejar target pembangunan belaka.
"SDM dan fasilitas di PLBN yang telah ada sekarang ini masih minim, sehingga menghambat dalam pelayanan terhadap masyarakat.", paparnya.
Selain itu, Abel juga menyoroti persoalan kejahatan lintas batas yang kerap kali terjadi di Perbatasan.
Sebaiknya, kata dia, pemerintah juga memperhitungkan persoalan sosialnya, terutama di PLBN selama ini yang sering digunakan sebagai tempat untuk menyeludupkan barang-barang terlarang.
"Idealnya adalah pembangunan itu dapat memakmurkan masyarakat setempat, bukan menjadi malapetaka bagi masyarakat setempat, Pembangunan PLBN selama ini, terkesan megah di fisik, namun fasilitas dan SDM, nya masih sangat kurang," tukasnya.