BPBD Bengkayang Masih Fokus Normalisasi Akses Jalan Desa Sungkung II

Kita tidak bicara akses masuk dari luar kata dia, tapi akses masuk didalam desa itu sendiri, karena masih belum normal,...

Penulis: Muhammad Rokib | Editor: Tri Pandito Wibowo
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
Kepala BPBD Bengkayang, Yosef, (rompi) saat meninjau lokasi bencana di Bengkayang, Sabtu (2/2/2019). 

BPBD Bengkayang Masih Fokus Normalisasi Akses Jalan Desa Sungkung II

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, BENGKAYANG - Bencana longsor di Dusun Medeng, Desa Sungkung II, Kecamatan Siding, Kabupaten Bengkayang mengakibatkan terhambatnya akses jalan desa tersebut.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bengkayang, Yosef, saat dihubungi via telepon mengatakan saat ini yang menjadi target utama BPBD adalah akses jalan di dalam Desa Sungkung II, Minggu (3/2/2019).

"Kita tidak bicara akses masuk dari luar kata dia, tapi akses masuk didalam desa itu sendiri, karena masih belum normal, ada sejumlah lokasi jalan yang terhambat longsoran. Jika akses masuk jalan desa sudah normal akan kota pikirkan untuk tapak lokasi rumahnya itu sendiri," ujar Yosef pada Tribun.

Yosef menuturkan bahwa BPBD masih fokus menormalisir kondisi lingkungan, jika sudah normal kata dia, maka masyarakat akan lebih mudah membersihkan sisa-sisa yang lainnya.

Akses jalan yang terkena dampak longsor masud Yosef, seperti jalan masuk dari Batu Ampar, dan akses menuju kesana bisa juga dari Entikong.

"Kemarin dari operator dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) sudah meninjau dan siap, personel BPBD Bengkayang sekitar 10 orang juga sudah standby," tutur Yosef.

Baca: Kepala BPBD Bengkayang Prakirakan Stok Pangan Menipis, Ini Kata Yosef

Baca: Viral Kisah 24 Pelajar Diami Gubuk Usia Puluhan Tahun di Bengkayang, Sutarmidji Harap Jadi Motivasi

Baca: 64 Tim Adu Skil di Rengas Kapuas Futsal Cup

Kepala BPBD itu melihat ada beberapa rumah dalam keadaan rawan, jika di usik akan longsor kembali.

"Jadi kondisi itu memang saya akui ekstrem, ada beberapa patahan-patahan, jika kita paksakan tetap disitu nanti akan rawan," terangnya.

Yosef mengatakan bahwa inilah tugas dari tim yang ada dilapangan, apakah akan direlokasi atau dibangun ulang, tentunya rumah yang terdampak bencana jika dinilai tidak berbahaya bisa saja dibangun lagi.

"Jadi ada sebelas rumah itu masih dikaji lagi untuk melihat kondisinya, yang jelas saat ini kita sedang fokus ke jalan akses masuk," tandasnya. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved