Razia Pelajar

Anak Dirazia Satpol PP, Orangtua Berterimakasih

Kasim, berterimakasih atas diamankan anaknya oleh, Satpol PP karena bolos sekolah. Ia mendukung penuh kegiatan

Penulis: Syahroni | Editor: Tri Pandito Wibowo
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ SYAHRONI
Sejumlah pelajar terjaring razia saat bolos sekolah.  

Anak Dirazia Satpol PP, Orangtua Berterimakasih

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Orangtua dari pelajar yang terjaring razia Satpol-PP, berterimakasih atas kegiatan yang dilakukan dengan razia para pelajar.

Satu diantaranya, M Kasim yang merupakan orangtua dari pelajar yang bersekolah di SMKN 9 Pontianak.

Kasim, berterimakasih atas diamankan anaknya oleh, Satpol PP karena bolos sekolah. Ia mendukung penuh kegiatan serupa agar ada efek jera.

"Saya mendukung 100 persen biar mereka jera. Kalau mereka nyantai diwarkop kita orangtua tidak tahu. Saya berterimakasih pada Satpol PP, kalau bisa kegiatan ini digiatkan lagi dan ditangkap saja anak yang bolos," ucap M Kasim saat diwawancarai ketika menjemput anaknya di Kantor Satpol PP, Kamis (31/1/2019).

Baca: Tak Terima Pernyataan Tersangka, Keluarga Bantah Korban Pengidap Homo Seksual

Baca: Sosialisasi Pemilih Pemula, Martono Sampaikan Mekanisme Pemilih Pindahan

Baca: Hasil Piala Indonesia 757 Kepri vs Persija Jakarta, Macan Kemayoran Melaju ke Babak 16 Besar

Baca: Midji Berikan Ucapan Selamat kepada Wisudawan Universitas Tanjungpura

Kasim, menegaskan apa yang dilakukan oleh anaknya berserta rekannya itu sama juga dengan membohongi orangtua, mereka turun dari rumah pakai seragam sekolah dan tahunya mereka berangkap sekolah tapi malah ada di Warkop.

"Ini sangat positif, saya ucapkan terimakasih pada Satpol PP, anak saya kelas 1 SMKN 9, dengan adanya kejadian ini biar dia jera," terangnya.

Orantua lainnya yang tak mau disebut namanya, tapi anaknya sekolah di SMA Santun Untan sempat marah saat menjemput anaknya.

Bahkan ia memarahi semua pelajar yang bolos. Ia tak terima dan merasa dibohongi karena dari rumah anak izin berangkat sekolah.

"Kalian belum merasakan nyari duit, setiap hari dikasi jajan Rp15 ribu, uang bensin, motor dikasi tapi nda sekolah benar-benar," ucap perempauan yang enggan disebutkan namanya ini.

Ia pun kesal, selain anak laki-laki terdapat anak perempuan juga yang kedapatan membolos.

"Untung kalian ditangkap Satpol-PP, kalau nda ditangkap kami orangtua tidak tahu kelakuan kalian ini. Mudahan setelah ini bosa jera nda bolos lagi," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved