Pemkot Siap Tambah Lahan TPA 10 Hektar Lagi
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pontianak, Tinorma Butar-butar menuturkan saat ini pengelolaan sampah sudah cukup baik
Pemkot Siap Tambah Lahan TPA 10 Hektar Lagi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pontianak, Tinorma Butar-butar menuturkan saat ini pengelolaan sampah sudah cukup baik.
Mulai dari menerapan 3R atau Reuse, Reduce, dan Recycle yang sampai sekarang masih menjadi cara terbaik dalam mengelola dan menangani sampah disebutnya.
Saat ini, ia menjelaskan pembangunan TPA Batulayang tahap ketiga sudah dilakukan. Kedepan semua bangunana TPA akan terkoneksi antara satu sama lainnya.
"Tadi seperti dibilang oleh Wali Kota Pontianak, kita harus melakukan upaya maksimal lagi. Pak Wali minta pada kita untuk menambahkan alat berat untuk penanganan sampah di TPA," ujar Tinorma Butar-butar saat diwawancarai, Kamis (24/1/2019).
Baca: Korupsi Oknum PNS Cipta Karya Sanggau Divonis 1,4 Tahun
Baca: Hilangkan Sakit Kepala Dalam Sekejap, Pijat di Lima Titik Bagian Tubuh Ini!
Baca: Wakil Kalbar Persilan Landak Bersiap Arungi Piala Soeratin Nasional U-17
Wali Kota Pontianak disebutnya sangat konsen menata TPA dan pengelolaan sampah yang ada di Kota Pontianak, hal itu guna mewujudkan Pontianak sebagai kota yang bersih dan mampu meraih Piala Adipura.
Pengelolaan sampah tak hanya dilakukan di TPA, menurut Tinorma, mulai dari rumah harus dipilah dan saat ini juha bank sampah milik Pemkot Pontianak sudah ada 13, rumah kompos tiga dan depo sampah ada empat.
"Kalau lahan kita di TPA sudah cukup luas, dengan 26,6 hektar satu hamparan dan hamparan lainnya ada empat hektar,"tambahnya.
Memang yang diinginkan Wali Kota Pontianak, sel-sel yang tidak diaktifkan lagi harus dijadikan tempat wisata misalnya ditanami pohon buah-buahan maka memang perlu tambahan lahan lagi untuk pengelolaan sampah.
"Masyarakat siap menjual lahan sekitsr 10 hektar lgi, satu hamparan dengan TPA saat ini.
Sedangkan saat ini dari 26,6 hektar itu tersisa 5-6 hektar dan pak wali meminta juga ditambah lahan lagi sehingga bisa dibeli nanti 10 hektar lagi," ujar Tinorma Butar-butar.
Tinorma menyebutkan memang penanganan sampah tak bisa dilakukan instan perlu perencanaan dan merubah mainset warga setempat.
Baca: Kegiatan UPP Saber Pungli Kalbar Tahun 2018 Meningkat 1.000 Persen dari Tahun 2017
Baca: Tetap Komit Tangani HIV-AIDS, Ramlana: Penanganannya Sedikit Stagnan
Baca: Suasana FGD Pembahasan Program Desa Mandiri
400 ton sampah yang dihasilkan warga Pontianak setiap harinya sebetulnya bisa berkurang asalkan sampah sejak dari rumah dipilah.
"UU mengatakan harus ada pemanfaatan dan pemilahan dari sumbernya, saat ini kita terus mengedukasi masyarakat agar mereka memilah sampah yang ada," ucapnya.
Saat ini penanganan sampah mulai dari mendirikan Bank Sampah, Rumah Kompos dan mengedukasi masyarakat memilah sampah.
Kemudian, Pemkot Pontianak sudah mengurangi keberadaan tempat pembuangan sementara (TPS) yang kini tinggal 47 titik dengan 85 kontainer sampah untuk menampungnya.
Kedepan desain penangan sampah di Kota Pontianak setiap kecamatan hanya ada satu tempat pembuangan sampah terpadu. Sehingga titik TPS akan ditiadakan.