Sutarmidji Sebut Pemekaran Kapuas Raya Sudah Dapat Lampu Hijau dari Presiden

Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji saat berkunjung ke Sintang dan dihadapan Bupati Sintang Jarot Winarno

Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Madrosid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/WAHIDIN
Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji saat bertemu dengan jajaran Pemerintah Kabupaten Sintang yang disambut langsung Bupati Sintang Jarot Winarno di Ruang Kerja Kantor Bupati Sintang, Selasa (22/1/2019) kemarin. 

Sutarmidji Sebut Pemekaran Kapuas Raya Sudah Dapat Lampu Hijau dari Presiden 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji saat berkunjung ke Sintang dan dihadapan Bupati Sintang Jarot Winarno menyampaikan bahwa dirinya berkeyakinan Provinsi Kapuas Raya akan terbentuk di masa pemerintahannya.

"Saya yakin Provinsi Kapuas Raya ini akan terbentuk di masa pemerintahan saya. Banyak yang bilang Bapak ini kan baru jadi Gubernur, masa memotong wilayah kekuasaannya. Saya tidak mikir itu ya, yang saya pikirkan kepentingan rakyat," ujar Gubernur Sutarmidji saat berbincang di Kantor Bupati Sintang, Selasa (22/1/2019) kemarin.

Kaitan dengan pemekaran Provinsi Kapuas Raya, Midji juga sudah menyampaikan kepada presiden beberapa pertimbangan yang meyakinkan bahwa Provinsi Kapuas Raya adalah kebutuhan bagi masyarakat timur Kalimantan Barat.

Baca: Cek Kondisi dan Gunakan Mobil Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu, Kapolres Landak Tekankan Hal Ini

Baca: Midji Sebut Perda WP3K Sebagai Kepastian Hukum Penataan Wilayah Pesisir

Baca: 5 Resep Makanan Imlek Serba Siomay, Wajib Dicoba di Rumah!

"Kaitan dengan Kapuas Raya, saya juga sudah sampaikan kepada Bapak Presiden dan pada prinsipnya beliau memberikan lampu hijau," ujar Mantan Walikota Pontianak ini.

Midji kemudian menyampaikan, jika dilihat dari jumlah penduduk, Provinsi Kalimantan Timur ketika akan dimekarkan ke Provinsi Kalimantan Utara jumlah penduduknya lebih kecil dari Kalimantan Barat.

Bahkan, saat Provinsi Kalimantan Utara benar-benar dimekarkan, jumlah penduduknya hanya sekitar 300 ribu orang. Berbeda jauh dengan jumlah penduduk di lima kabupaten yang masuk ke dalam rencana Pemekaran Provinsi Kapuas Raya

"Lalu beliau tanya Kapuas Raya berapa, saya bilang bisa 1,6 juta sampai 1,7 juta. Jadi itu sudah berkali-kali lipat dari Kaltara, itu baru dari sisi penduduk. Lalu luas wilayah, Kapuas Raya ini lebih luas dari Kaltara," jelasnya. 

Baca: Minum Air Kelapa Rutin di Waktu Ini, Tubuh Anda akan Rasakan Hal Menakjubkan!

Baca: Ini Penjelasan Gusti Ramlana Terkait Deklarasi ODF Desa Sungai Batang dan Kelurahan Tanjung

Lebih lanjut, pertimbangan lainnya yang Midji sampaikan ialah mengenai panjang perbatasan Kalimantan Barat dengan wilayah Malaysia mencapai 960 kilometer. 

Berdasarkan beberapa pertimbangan yang Midji sampaikan, dirinya mengatakan bahwa Presiden telah memberikan lampu hijau, dan meminta dirinya menyiapkan seluruh data terkait dengan Provinsi Kapuas Raya

"Namun kita juga harus memperjuangkan Kapuas Raya dengan planning yang tepat. Mungkin sebelum bulan Februari saya akan mengajak lima  Bupati yang masuk dalam Kapuas Raya bertemu beliau kembali untuk menanyakan kepastiannya," pungkasnya. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved