Membahayakan Pengendara, Mashudi Desak Pemkot Perbaiki Jembatan Sungai Selamat
Masyarakat sudah banyak mengeluhkan, beberapa hari lalu saat hujan-hujan ada warga yang tersungkur jatuh akibat jembatan rusak
Membahayakan Pengendara, Mashudi Desak Pemkot Perbaiki Jembatan Sungai Selamat
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kondisi Jembatan Sungai Selamat Siantan, Jalan Khatulistiwa membahayakan pengendara memantik keprihatinan anggota DPRD Kota Pontianak, Mashudi.
Dia mendesak pemerintah yang bertanggungjawab untuk segera memperbaiki dan mengambil langkah cepat sebelum ada korban.
Mashudi menegaskan bahwa kondisi jembatan sangat memprihatinkan, ia khawatir sewaktu-waktu akan ambruk sepenuhnya dan menimbulkan korban jiwa.
Baca: Kukuhkan Relawan Demokrasi Kayong Utara, Rudi: Mereka Harus Buat Laporan Setiap Bulan
Baca: 3 Komoditas Sembako Naik, Kapolres: Sanksi Tegas Bagi Pedagang Nakal
"Kami minta pada pemerintah kota untuk aktiv mengawal perbaikan jembatan Sungai Selamat ini, memang tanggungjawab pemerintah pusat melalui Balai Jalan yang ada, tentunya harus berkoordinasi dengan pemerintah provinsi,"ucap Mashudi, Rabu (23/1/2019).
Pemerintah kota diminta harus mengambil tindakan, jangan sampai dibiarkan berlarut, karena sudah lebih sebulan belum juga diperbaiki.
Kemudian apabila ada korban maka korbannya adalah warga Pontianak, sehingga yang rugi adalah Pontianak sendiri apabila terus berlarut-larut seperti ini.
"Masyarakat sudah banyak mengeluhkan, beberapa hari lalu saat hujan-hujan ada warga yang tersungkur jatuh akibat jembatan rusak ,"cerita Mashudi.
Ia mempertanyakan kalau terjadi sesuatu dan lain hal, pada masyarakat siapa yang bertanggungjawab, karena masyarakat juga warga Pontianak.
Baca: Hendri: Kenaikan Harga Komuditas Dipengaruhi Minimnya Ketersediannya di Daerah
Baca: Promo Spesial Optipro Bagi Pelanggan dan Pengguna Kartu TFC Premium
"Kami minta pada pemerintah kota harus tegas dan kawal, dorong secepatnya bisa diperbaiki," tegasnya.
Mengenai pengaliham arus lalulintas saat ini, Mashudi meminta pada pihak Jembatan Timbang agar aktif mengcek kendaraan, apabila lebih dari kententuan maka dihentikan.
Jangan sampai Jembatan Sungai Selamat rusak dan dialihkan arus lalulintas di Jalan Budi Utomo dengan kapasitas kendaraan berlebihan lalu membuat jalan itu rusak.
"Itu jalan milik pemerintah kota, maka kalau rusak Pemkot rugi besar. Saya minta juga harus ada petugas yang mengatur kendaraan. Siapa yang bisa memastikan kalau kendaraan diatas delapan ton tidak melewati jembatan yang rusak apabila tidak ada petugas yang mengawsasi,"ucapnya bertanya.
Ia mengingatkan jangan sampai sudah terjadi sesuatu dan lain hal, baru mengambil tindakan, jadi sama saja tidak ada gunanya nanti.