Duduki DPRD, Puluhan Cleaning Service Rumah Sakit Kota Pontianak Ancam Mogok

Kehadiran puluhan Cleaning service ini untuk meminta kejelasan akan nasib 8 rekan mereka yang terancam di PHK.

Penulis: Ferryanto | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ FERRYANTO
Suasana di Kantor DPRD kota Pontianak,Senin (21/1/2019) 

Duduki DPRD, Puluhan Cleaning Service Rumah Sakit Kota Pontianak Ancam Mogok

TRIBUN PONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK- Puluhan Cleaning service RSUD Sultan Syarif Mohammad Alkadri Kota Pontianak masih menduduki kantor DPRD Kota Pontianak. Senin (20/01/2019)

Kehadiran puluhan Cleaning service ini untuk meminta kejelasan akan nasib 8 rekan mereka yang terancam di PHK.

"Kemarin kan yang di kerjakan itu laki - laki 20 perempuan 45, tahun ini yang diminta itu 28 laki Laki ,27 Perempuan, jadikan ada 8 nanti bakal di phk,'ungkapnya.

Baca: Puluhan Petugas Kebersihan Rumah Sakit Sultan Syarif Muhammad Alkadrie Unjuk Rasa di DPRD Pontianak

Baca: Tak Terima Aturan Dipecat Sepihak, Seluruh Petugas Kebersihan Rumah Sakit Kota Pontianak Mogok Kerja

Baca: Puluhan Petugas Kebersihan Rumah Sakit Sultan Syarif Muhammad Alkadrie Unjuk Rasa di DPRD Pontianak

Nora, perwakilan dari Cleaning Servis mengatakan bahwa pihaknya akan menunggu di Kantor DPRD hingga ada Mediasi antara pihaknya dengan Rumah Sakit.

Bilamana tidak ada mediasi antara pihaknya dengan pihak rumah sakit, maka pihaknya mengancam akan Mogok kerja.

Ia mengatakan bahwa aktivitas kegiatan Cleaning Service di rumah sakit tidak berjalan dikarenakan seluruh Cleaning Service kompak datang ke kantor DPRD untuk mengadukan nasibnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved