Rute Penerbangan ke Daerah Semakin Berkurang, Berikut Tanggapan Ketua Asita Kalbar

Menanggapi hal tersebut, terkait pengurangan maskapai Garuda Indonesia sejauh ini masih belum diketahui oleh pihak Asita.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ MASKARTINI
Ketua Association of the Indonesia Tours and Travel Agencies (ASITA) Kalbar, Nugroho Henray Ekasaputra 

Rute Penerbangan ke Daerah Semakin Berkurang, Berikut Tanggapan Ketua Asita Kalbar

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK- Pasca penerbangan rute domestik Pontianak menuju Sintang, Ketapang dan Putusibau, Maskapai Garuda Indonesia akan membatasi jumlah penerbangan domestik di bulan Januari, Jumat (18/1/2019).

Hal ini dibenarkan oleh Ketua ASITA (Association of The Indonesian Tour and Travel Agencies) Kalimantan Barat, Nugroho Henray Ekasaputra terkait pengurangan rute tersebut.

" Benar sekali, saya sudah mendengar adanya pengurangan untuk rute domestik Pontianak menuju daerah Sintang, Ketapang dan Putusibau," ujarnya.

Baca: Ini Alasan Mengapa Rasa Makanan Terasa Berbeda di Pesawat

Baca: Pesawat Kargo Saha Airlines Boeing 707 Mendarat di Pemukiman, Belasan Orang Tewas

Baca: Meski Kewenangan Maskapai, Menhub Ingatkan Sosialisasi Bagasi Bayar Harus Masif

Henray sangat menyayangkan hal tersebut, dimana rute domestik yang beroperasi akan semakin berkurang dan menjadi penghambat kelancaran aktivitas baik itu pemerintahan ataupun wisatawan.

Menanggapi hal tersebut, terkait pengurangan maskapai Garuda Indonesia sejauh ini masih belum diketahui oleh pihak Asita.

"Saya belum mengetahui secara pasti mengapa Garuda Indonesia membatasi rute penerbangan ke daerah, tentu hal ini akan menjadi permasalahan baru dimana akan ada kenaikan harga tiket pesawat kembali," ungkapnya.

Terkait rute penerbangan yang dibatasi dari maskapai Garuda, lanjutnya, pasti akan menghambat perjalanan. Karena ke daerah hanya ada dua maskapai penerbangan, jika dikurangi apalagi ditutup total bulan Februari, masyarakat pasti akan bingung mencari kembali maskapai apa yang akan membuka rute ke daerah tersebut, paparnya kepada Tribunpontianak.co.id.

"Jika Garuda narik diri dari rute tersebut, pasti harga tiket akan naik kembali, mau tidak mau masyarakat yang mendesak berangkat juga harus bersiap-siap dengan harga yang tidak bisa dipastikan," ujarnya.

Lanjutnya, rute daerah memang sudah banyak diperbaiki dengan fasilitas yang memadai. Maka hal ini sangat disayangkan, Maskapai yang sudah bernama harus menarik diri dari rute tersebut.

Apalagi ditambah moment spesial dibulan dua ini, pasti akan banyak wisatawan yang berkunjung ke daerah bahkan masyarakat Pontianak itu sendiri, terangnya.

Dengan demikian, selaku Ketua Asita Kalbar, Henray berharap, semoga di tahun ini akan banyak maskapai penerbangan yang bekerjasama dan membuka rute untuk penerbangan ke daerah-daerah.

Karena hal ini akan memudahkan bagi masyarakat ataupun pemerintah dan wisatawan untuk berkunjung dan menaikkan tingkat pemasukan daerah, pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved