Perawat Gigi Ditusuk
BREAKING NEWS - Sadis, Perawat Gigi Ditusuk Hingga Tersungkur
Fitriani yang saat itu tiba di dekat arah masuk Kampung Telayar di Jalan Anjongan Dalam Mempawah Timur, mendadak di pepet orang tak dikenal
Penulis: Ferryanto | Editor: Rihard Nelson Silaban
BREAKING NEWS - Sadis, Perawat Gigi Ditusuk Hingga Tersungkur
TRIBUN PONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Fitriani (41), perawat gigi yang bekerja di puskesmas menjadi korban penusukan orang tak dikenal, Senin (14/1/2019).
Kejadian yang menimpa Fitriani tejadi saat korban pulang kerja.
Peristiwa yang minimpa Fitriani disampaikan oleh Jamal (50).
Baca: BREAKING NEWS - Kebakaran Hanguskan Gudang Daun Kratom, Kerugian Mencapai Rp 1 Miliar
Baca: BREAKING NEWS - Tegang, Puluhan Driver Go Car Adu Mulut dengan Manajemen Gojek
Baca: BREAKING NEWS - Anak Punk Jadi Petaka untuk Anak Pontianak! Ini Daftar Lokasi Paling Rawan
Baca: Usai Pelantikan 24 Pejabat Fungsional, Pj Sekda Kalbar Tegaskan Masih Tunggu Keluarnya Rekomendasi

Jamal yang merupakan paman korban menuturkan bahwa Fitriani bekerja sebagai Perawat Gigi Puskesmas Mandor.
Sore ini, dirinya hendak pulang ke Mempawah tempat tinggalnya.
Saat itu korban menggunakan sepeda motor Jupiter bernopol KB 4198 BG.
Korban melalui Jalan Anjongan Dalam, Kecamatan Mempawah Timur, Kabupaten Mempawah.
Fitriani yang saat itu tiba di dekat arah masuk Kampung Telayar di Jalan Anjongan Dalam Mempawah Timur, mendadak di pepet orang tak dikenal.
Terduga pelaku yang mendekat datang menggunakan sepeda motor matic berwarna merah.
Baca: Pasangan Pria dan Wanita Ditangkap Jatanras di Mall Ramayana Pontianak, Terlibat Aksi Kriminal
Baca: VIRAL Lagu Goyang 80 Juta Yang Jelek Jadi Cantik Yang Miskin Jadi Kaya Bikin Ngakak!
Baca: Cara Vote Rising Star Indonesia: Mulai Voting saat Rising Star Berlangsung Live RCTI & Youtube
Baca: Prabowo Subianto Siap Mundur dari Pilpres 2019, Orang Gila dan Tuduhan Kecurangan
Tanpa sebab yang pasti orang tak dikenal tersebut pun lantas menusuk berulang Fitriani ke bagian punggung.
Akibat penusukan itu membuat Fitriani tersungkur jatuh.
Jamal menceritakan bahwa ketika korban jatuh tak lama berselang terdapat sebuah mobil yang melintas dan menolong korban.
"Kalau motif si kayaknya kita belum tau persis lah," kata Jamal kepada awak media.
Pasalnya, menurut Jamal, tidak ada satu pun barang yang hilang.
Namun jika tidak ada mobil yang saat itu menolong korban, Jamal menduga akan terjadi aksi kriminal lanjutan.
Baca: Dewan Apresiasi Petugas Gagalkan Ribuan Benih Arwana
Baca: Wali Kota Edi Kamtono Terkejut di Kota Pontianak Ada Mahasiswi di Pusaran Prostitusi Online
Baca: Prabowo Subianto Siap Mundur dari Pilpres 2019, Orang Gila dan Tuduhan Kecurangan
"Tapi dia sempat ditusuk, dia dipepet karena belum lama kejadian itu ada mobil lewat, jadi mungkin karena ada mobil dia kabur," lanjut Jamal.
Jamal pun menduga bahwa kejadian tersebut bertujuan untuk merampok korban.
"Kalau memang ndak ada mobil, kemungkinan tujuan dia merampok," kata Jamal.
"Karena tasnya juga sempat putus disabet," tambah Jamal.
Jamal mengungkapkan bahwa akibat kejadian ini membuat keponakan mengalami 2 tusukan.
Tusukan pertama di bagian pinggang.
Tusukan kedua membuat bahu Fitriani patah.
Saat ini korban telah dirujuk ke Rumah Sakit Abdul Aziz di Kota Singkawang.
Kasus Heboh Mempawah
Kasus kriminal sempat hebohkan Kabupaten Mempawah.
Dua orang gadis di Kecamatan Sungai Pinyuh dipukul dengan palu hingga korban mengalami pendarahan.
Terduga pelaku penganiayaan dua orang gadis di Kecamatan Sungai Pinyuh itu akhirnya berhasil di tangkap oleh pihak Kepolisian.
Kasat Reskrim Polres Mempawah AKP Deni Satria, pelaku saat ini di amankan di Mapolres Mempawah, guna penyelidikan lebih lanjut.
Terduga pelaku yang bernama BN diamankan oleh pihak kepolisian di Kota Pontianak, hari kejadian Selasa (2/10/2108) sekira pukul 21.00 WIB.
Kompol Sunaryo, Kapolsek Sungai Kunyit mengungkapkan bahwa terduga pelaku berhasil di amankan di jalan Hasanudin, Gang Mulia, Kecamatan Pontianak Barat.
Sebelumnya, di hari kejadian, dirinya membuat 2 tim pengejaran untuk menangkap terduga pelaku.
Satu tim mengarah ke Kabupaten Bengkayang, dan 1 Tim lainnya mengarah ke Kota Pontianak.
Baca: Rutan Putussibau dan Imigrasi Kelas III Non TPI Putussibau Deklarasi Janji Kinerja 2019
Baca: Ini Nama 24 Pejabat Fungsional Yang Dilantik Gubernur Kalbar di BPSDM Kalbar
Baca: Yuk Intip Persiapan Mahasiswa Fakultas Kehutanan Untan Ikuti Kegiatan Sylva Camp XXXIV
Baca: Jaksa Bisa Tolak, Bila TP4D Hanya Jadi Tempat Perlindungan
"Di hari kejadian, setelah olah TKP, dari situlah kita mendapatkan informasi terkait siapa, dan akan kemana si si pelaku ini, lantas kita bikin 2 Tim, 1 Tim ke arah Bengkayang, dan 1 Tim ke arah Pontianak, dan yang di arah Pontianak ini yang Alhamdulillah yang bisa menangkap," ungkapnya, Kamis (4/10/2018).
Sebelum melakukan penangkapan, pihaknya berkoordinasi dengan pihak Polsek Pontianak Barat untuk melakukan penangkapan terduga pelaku.
Sunaryo mengungkapkan bahwa ketika hendak di amankan, pelaku berusaha menggertak pihak kepolisian, namun tidak melakukan perlawanan secara berarti.
"Pada proses penanganan, terduga pelaku ini berusaha untuk menghindar, tidak mengaku dan bahkan sempat menggertak kita, salah saya apa, jangan asal main tangkap, katanya, tapi karena alat bukti kita sudah cukup kita tidak gentar menghadapi itu,"ujarnya.
Sunaryo mengatakan bahwa terduga pelaku akan di kenai Pasal 351 KUHP, dengan ancaman hukuman di atas 5 tahun penjara.
"Ini Pasalnya kita kenakan 351, nanti kita sub kan lagi ayat 1 ayat 2, karena korban ini ada cidera di kepala, dan tentunya, nanti untuk memperberat kita akan melihat fisik Pemerksaan dari Dokter, kalau ancaman hukuman yang jelas di atas 5 tahun," tegasnya. (*)