Kebakaran Kampung Beting
FAKTA-FAKTA Kebakaran di Beting, Korban Histeris hingga Emas 25 Gram dan Rp 10 Juta Terbakar
Satu di antara warga yang menyewa kontrakan itu, Nilawati (54) tahun mengaku saat peristiwa kebakaran itu sedang tidur.
FAKTA-FAKTA Kebakaran di Beting, Korban Histeris hingga Emas 25 Gram dan Rp 10 Juta Terbakar
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Dua unit rumah di kawasan Jalan Tanjung Pulau, Kelurahan Dalam Bugis, Kecamatan Pontianak Timur, rata dengan tanah setelah dilahap api, Jumat (11/01/2019) sekitar pukul 14.00 WIB.
Tak hanya itu, amukan si jago merah juga sempat merembet ke bangunan lainnya di kawasan yang terkenal padat penduduk ini.
Ketua RT 5 RW11, Muhammad Said (66) mengatakan, ia sudah 12 tahun menjadi ketua RT dan peristiwa kebakaran sudah kesekian kalinya terjadi.
Baca: BREAKING NEWS: Laurensius Dikeroyok Empat Warga, Ini Penyebab dan Kondisi Korban
Baca: ILC TVOne Dituding Jadi Panggung Para Pembenci Jokowi, Karni Ilyas Mengaku Tak Bersalah
Said mengatakan api bermula dari rumah seorang warga bernama Zulkarnain, kemudian merembet kerumah Ramli (50).
"Karena apinya begitu besar dan petugas pemadam belum datang, sampailah api membakar bangunan rumah kontrakan lima pintu milik Bu Celeng," tuturnya.
Said mengatakan kontrakan milik Bu Celeng itu terdapat satu kamar yang berada di lantai dua.
"Kamar yang lantai dua itu habis rusak semua, dinding jebol, atap habis tebakar. Cuma dari segi fisik masih bediri saja," tuturnya.
Satu di antara warga yang menyewa kontrakan itu, Nilawati (54) tahun mengaku saat peristiwa kebakaran itu sedang tidur.
"Saya lagi tidur, tiba-tiba cucu saya membangunkan bilang ada kebakaran," ujarnya yang saat itu langsung bangun lalu teriak kebakaran sambil berlari.
Di sebelah rumah Zulkarnaen terdapat rumah Ramli.
Saat kebakaran anak Ramli yang bernama Intan (23) sedang mandi, ketika sedang mengenakan handuk dan ingin berpakaian Intan mengaku mencium aoram kabel terbakar.

Baca: LIVE STREAMING SKN FC Kebumen Vs Pegasus FC Sambas: Live MNCTV Profesional Futsal League (PFL) 2019
Baca: Awalnya Takut Masuk Hutan, Setelah Gabung di Pecinta Alam Erin Dapatkan Keberanian
"Begitu saya mencium aroma kabel listrik terbakar saya langsung keluar rumah, begitu saya lihat api di rumah pak Zulkarnaen sudah besar saya tak sempat selamatkan apapun lagi langsung lari menyelamatkan diri," tuturnya.
Intan mengatakan saat lari dari lokasi kejadian api belum membakar rumahnya, namun asap sudah mulai masuk membuatnya panik.
Intan yang bekerja sehari-hari sebagai penjaga konter mengaku sangat sedih karena tak sempat selamatkan barang berharga yang paling disayanginya.
"Dua bentuk cincin emas masing-masing seberat 9 gram dan satu cincin emas putih seberat 7 gram habis terbakar (keseluruhan 25 gram. Red)," kata Intan sedih.