Catat Kredit Tumbuh 9,5 Persen, OJK Ungkap NPL BPR Diatas 20 Persen
OJK mencatat pertumbuhan kredit bank umum tumbuh diatas 9 persen. Sementara pertumbuhan kredit BPR di Kalbar diakui Riezky masih dibawah target.
Penulis: Tri Pandito Wibowo | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawati Tribun Pontianak, Maskartini
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), Moch Riezky F Purnomo mengatakan pertumbuhan kredit sepanjang 2018 secara rata-rata di Kalbar tumbuh sekitar 9,5 persen.
OJK mencatat pertumbuhan kredit bank umum tumbuh diatas 9 persen. Sementara pertumbuhan kredit BPR di Kalbar diakui Riezky masih dibawah target.
Baca: Kaum Ibu Peringkat Dua Idap HIV/ AIDS, Dewan Kota Prihatin
Baca: Ada Komunikasi yang Salah, Masyarakat Tidak Tahu Aturan PP Nomor 60 Tahun 2016
Baca: Dilantik Sebagai PAW Anggota DPRD Kubu Raya, Bahrudin Komitmen Penuhi Janji Kampanye
"Pertumbuhan kredit BPR masih rendah, hanya sekitar 5,8 persen. Jauh dibawah ekspektasi kita yaitu 10 persen, jadi dibawah ekspektasi kita. Padahal kita melihat teman-teman BPR sudah mengeluarkan data inflasi dibawah 4 persen, harusnya kredit bisa minimal dua kali lipat," ujar Riezky.
Meski demikian secara keseluruhan ia mengatakan angka kredit macet masih aman lantaran porsi kredit didominasi bank umum. "Kredit macet BPR masih tinggi diatas 20 persen. Bank umum NPL masih terjaga dibawah 2 persen. Keseluruhan jika kita gabungkan NPL diatas 5 persen karena penyaluran banyak di bank umum, masih aman," ujarnya.