Penemuan Bangkai Cicak di Pentol Kuah yang Dijajakannya, WR Beri Penjelasan

“Semalam itu ada Polisi ngecek di panci, dikurangi cabe dalam panci. Tahu-tahu dibawahnya ada cicak satu ekor, ” jelasnya.

Penulis: Hendri Chornelius | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ HENDRI CHORNELIUS
Mamang pentol kuah, WR (pakai topi) saat ditemui dikediaman kerabatnya di kota Sanggau, Rabu (9/1/2019). 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Hendri Chornelius

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU -  Penjual atau mamang pentol kuah, WR menjelaskan, panci yang berisikan cabe tempat ditemukannya potongan badan atau bangkai diduga cicak disimpan diatas kompor dan menempel dinding yang terbuat dari triplek.

“Mungkin lalai, jadi tidak saya tutup. Mungkin ada cicak jatuh ke situ (panci). Mungkin begitu, saya sendiri tidak mengerti juga, ” katanya saat ditemui, Rabu (9/1/2019).

Dikatakanya, cabe didalam panci tersebut masih cukup banyak, yakni mencapai sepertiga dari ukuran panci.

Baca: Heboh Potongan Cicak Mati di Pentol Kuah, Ini Penjelasan Loka POM Sanggau

Baca: Ada Potongan Cicak Mati, Polisi Amankan Penjual Pentol Kuah

Baca: Genjot Pemekaran Provinsi Kapuas Raya, Midji Jadwalkan Audiensi Segera Dengan Presiden Jokowi

“Semalam itu ada Polisi ngecek di panci, dikurangi cabe dalam panci. Tahu-tahu dibawahnya ada cicak satu ekor, ” jelasnya.

Sementara untuk kuah pentol, lanjut WR, salah satu bahan penyedapnya dari tulang ayam (sisa dari daging setelah dibuat pentol), dari tulang paha sampai ke leher ayam dimasukan untuk bahan kuah pentol.

“Kalau sudah mendidih kan bisa hancur, ” ujarnya.

Baca: Cocok untuk Uji Nyali, 7 Jembatan Ini Paling Menakutkan di Asia

Baca: Ekspose Penangkapan Pelaku Perampasan Sepeda Motor Jalan Johan Idrus

Baca: Gubernur Ridwan Kamil dan Brigjen Krishna Murti Bahas Rp 80 Juta di Instagram, Ada Apa?

Berkaitan dengan ditemukanya dugaan cicak saat ada pembeli pentol kuah miliknya di kelurahan Ilir Kota, cabai yang ada didalam panci, sebagian dipindahkan ke botol.

“Mungkin ekornya masuk kedalam botol cabai dan tertuang ke gelas oleh anak yang belinya. Cicak yang dipanci saat ditemukan ekornya tidak ada, ” jelasnya.

Saat ini, lanjutnya, tulang ayam yang dijadikan bahan penyedap pentol kuah masih dilakukan pemeriksaan oleh petugas.

Baca: Oknum Pol PP Diduga Pakai Narkoba, Bupati Citra Angkat Bicara

Baca: Pentingnya Terapkan Reuse, Reduce, dan Recycle di Lingkungan Sekolah

Baca: Seru! Tonton Aksi Tim Takraw SMKN 1 Sungai Kunyit

Dikatakanya, untuk bahan dasar pentol miliknya, daging ayam dan daging sapi serta tepung dan bumbu lainya seperti bawang.

“Saya biasanya beli daging ayam 5 Kg, kemudian dipilih bagian isi dan tulangnya. Tulangnya untuk dicampur ke kuah pentol, dagingnya digiling di pasar Senggol untuk membuat pentol, ” tuturnya.

Ia menambahkan, dirinya menjual pentol kuah mulai 27 Desember 2018.

“Sebelumnya jual bakso mie, karena sepi pembeli, jadi jual pentol kuah keliling pakai dorong, ” pungkasnya. 

Yuk Follow Akun Instagram tribunpontianak:

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved