Luncurkan Program Membaca Kitab Sebelum Belajar, Atbah Berharap Akan Lahir Banyak Generasi Berilmu
Menurutnya, Sambas harus menjadi berkah dan semua sekolah harus membiasakan kebiasan baik seperti membaca Kitab-kitab suci sebelum belajar.
Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak M Wawan Gunawan
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS,- Bupati Sambas Atbah Romin Suhaili mengatakan, dirinya sangat senang sekali dengan kegiatan pencanangan Membaca Kitab Sebelum Belajar.
Menurutnya, Sambas harus menjadi berkah dan semua sekolah harus membiasakan kebiasan baik seperti membaca Kitab-kitab suci sebelum belajar.
Baca: Canangkan Program Membaca Kitab Sebelum Belajar, Atbah : Ini Pertama Di Kalbar
Baca: Bupati Sambas Canangkan Kegiatan Mengaji Sebelum Belajar
Baca: PN Sambas Gelar Sidang Tipiring Penjual Miras di Tebas
"Pertama saya sampaikan saya sangat senang. Dan memang awal ini terasa berat, tetapi saya selalu memantau, memonitor dalam membaca kitab suci Al-Qur'an dan lainnya, setelah pencanangan ini di seluruh sekolah harus membaca Al-Qur'an dan kitab agamanya masing-masing di sekolah sebelum belajar," tegasnya, Rabu (9/1/2019).
Atbah menjelaskan program tersebut tidak berlaku surut. Karena juga diberlakukan bagi agama-agama lain untuk membaca kitab nya masing-masing.
"Ini bukan berarti hanya untuk muslim, tetapi bagi yang non muslim juga wajib untuk membaca kitabnya, setiap umat beragama lengket dengan keagamaannya," jelas Atbah.
Dengan demikian, ia meminta kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sambas agar memantapkan program tersebut. Dan mendiskusikan jika ditemukan kendala dalam perjalanannya.
Pada tahap awal Bupati menegaskan akan mengevaluasi apa saja yang menjadi kendala pelaksanaan program itu. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan pinta dia agar memantapkan konsep pemantauan dan evaluasi program.
"Saya berharap kepada kepala dinas untuk memantapkan kepada sekolah, jika ada kendala kita cari jalan keluar. Kepada UPT Pendidikan, kepada semua orang tua diminta untuk mendukung program ini, untuk mencari sebuah keberkahan di bumi Sambas Serambi Mekah," bebernya.
"Kebaikan harus kita semai di tengah-tengah masyarakat, dengan itu ruang keburukan akan tertutup, ke depan anak-anak lebih berbakti kepada orang tua dan memilik Akhlaqul Karimah," tuturnya.
Lebih lanjut Atbah mengemukakan, dirinya juga mempunyai tanggung jawab untuk mengajak seluruh ummat mengenal dan memperdalam ilmu Al Quran. Ia menjelaskan, Program membaca Al Quran Sebelum Bekerja dan Belajar lanjut dia adalah bagian dari upaya dirinya mewujudkan tanggung jawab itu.
“Allah akan memberikan pertolongan bagi kita baik dialam kubur maupun hari akhir nanti. Insya Allah kita akan ditempatkan kedalam surga bersama dengan para malaikat Allah yang mulia,” paparnya.
Dengan demikian, Atbah meyakini, semakin menggemanya pembacaan Al Quran, maka akan menghadirkan banyak kebaikan dan keberkahan di Sambas.
Tidak hanya bagi Pembaca dan Pendengarnya. Dan itu juga sebagai upaya-upaya untuk menurunkan tingkat kemaksiatan yang merajalela.
“Tidak perlu kita melawan kejahatan, cukup dengan memberikan ruang yang luas bagi kebaikan. Kita pancarkan banyak kebaikan ditengah-tengah masyarakat agar ruang keburukan semakin mengecil dan tidak mendapat peluang," jelasnya.